KOMPAS.com - Minuman elektrolit dapat memainkan peran penting dalam mendukung hidrasi dan fungsi tubuh yang efisien.
Kaya akan mineral seperti sodium, kalium, dan magnesium, minuman elektrolit bermanfaat khususnya bagi Anda yang menghadapi aktivitas intens.
Sebab, saat berolahraga atau beraktivitas intens, tubuh akan membutuhkan cairan tambahan untuk menggantikan air yang hilang.
Namun, penting mengetahui waktu konsumsi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Mengonsumsi minuman elektrolit pada waktu yang tepat, dapat membantu mencegah dehidrasi, meningkatkan performa olahraga, dan mempercepat pemulihan setelah aktivitas berat.
Lantas, kapan waktu terbaik konsumsi minuman elektrolit?
Baca juga: Air Galon, Isi Ulang, atau Rebusan, Mana yang Lebih Sehat?
Dikutip dari Eating Well, waktu terbaik konsumsi minuman elektrolit adalah sebelum, selama, dan setelah berolahraga atau aktivitas fisik.
Sebelum berolahraga, minuman elektrolit mampu menjaga kecukupan cairan atau hidrasi, sehingga membantu tubuh siap bekerja optimal.
Sementara, mengonsumsi minuman elektrolit selama berolahraga akan mengisi kembali cairan atau mineral yang hilang melalui keringat.
Minuman elektrolit juga membantu tubuh menjaga fungsi otot bekerja dengan baik.
Setelah berolahraga, elektrolit berperan dalam membantu pemulihan tubuh dengan mengisi kembali cairan yang hilang, mendorong pemulihan otot, dan mengurangi risiko cedera.
Selain itu, waktu terbaik minum air elektrolit lainnya adalah ketika cuaca sedang dalam kondisi panas dan lembab.
Pasalnya, kondisi tersebut dapat memicu peningkatan keringat tubuh, serta mengurangi kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Baca juga: Minum Air Hangat Diyakini Ampuh Hilangkan Lemak Perut, Ini Faktanya
Elektrolit bisa didapatkan melalui air kelapa. Berdasarkan studi, minum air kelapa saat berolahraga secara efektif mampu meningkatkan kadar cairan dalam tubuh.
Air kelapa biasanya mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium