KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit karena insulin tidak dihasilkan atau tidak bekerja secara baik sehingga gula menumpuk di darah.
Penyakit tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti genetik, pola makan buruk, dan gaya hidup tidak aktif.
Bahaya diabetes sangat serius, seperti risiko serangan jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf.
Baca juga: Apa Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2? Berikut Penjelasannya
Gejala diabetes bisa muncul kapan saja, salah satunya di malam hari, baik sebelum tidur maupun saat terlelap.
Penting untuk mengenali tanda-tanda diabetes supaya Anda bisa segera mencari pertolongan medis dan mencegah komplikasi.
Lalu, apa saja tanda diabetes di malam hari?
Baca juga: Tanda-Tanda Diabetes di Pagi Hari yang Sering Diabaikan, Kenali Sebelum Terlambat
Salah satu indikasi diabetes adalah intensitas buang air kecil meningkat ketika malam hari.
Kondisi tersebut kerap membuat tidur terganggu atau tidak nyenyak karena harus keluar-masuk kamar mandi.
Dilansir dari WebMD, diabetes bisa menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat di malam hari karena kadar gula darah yang terlalu tinggi mendorong ginjal untuk bekerja lebih keras untuk membuang kandungan ini.
Karena alasan itulah, ginjal memproduksi lebih banyak urine dan proses ini tidak berhenti ketika tidur.
Diabetes juga dapat merusak ginjal atau kandung kemih sehingga penderita diabetes menjadi lebih sering buang air kecil.
Baca juga: Jika Anak Menderita Diabetes, Apa yang Harus Dilakukan? Berikut 5 Daftarnya
Seseorang yang mengalami diabetes juga berpotensi mengalami mimpi buruk di malam hari.
Spesialis bersertifikat dalam pengobatan endokrin dan metabolisme, Romy Block, MD menjelaskan, mimpi buruk terjadi karena kadar gula yang rendah.
Fluktuasi kadar gula darah juga merupakan gejala khas diabetes.
“Kadar gula yang rendah juga dapat menyebabkan tidur gelisah dan berkeringat,” ujar Block dikutip dari GoodRX, Selasa (20/9/2022).