KOMPAS.com - Panker adalah penyakit yang melibatkan pertumbuhan sel secara tidak normal dan tidak terkendali.
Penyakit tersebut bisa menyerang hampir semua bagian tubuh dan dialami oleh siapa saja, baik muda maupun tua.
Kanker termasuk penyakit yang sangat berbahaya karena dapat menyebar dengan cepat dan merusak organ vital dalam waktu singkat.
Baca juga: 7 Makanan Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Berikut Rinciannya
Beberapa faktor penyebab kanker, antara lain pola makan tidak sehat, merokok, alkohol, radiasi, hingga faktor genetik.
Untungnya, kanker bisa dicegah dengan mengonsumsi minuman-minuman tertentu yang umum dijumpai sehari-hari.
Lalu, apa saja minuman sehari-hari yang ampuh untuk mencegah kanker?
Baca juga: Jarang Disadari, Berikut 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Kanker
Salah satu minuman yang umum dijumpai dan bermanfaat untuk mencegah kanker adalah teh hijau.
Dilansir dari WebMD, minuman tersebut mampu mencegah kanker karena dapat memperlambat atau mencegah perkembangan kanker pada sel usus besar, hati, payudara, dan prostat.
Teh hijau juga memiliki efek serupa pada jaringan paru-paru dan kulit.
Selain itu, teh hijau dikaitkan dengan risiko kanker kandung kemih, perut, dan pankreas yang lebih rendah.
Baca juga: 5 Camilan yang Sering Dimakan tapi Memicu Kanker, Cegah mulai Sekarang
Merujuk laman World Cancer Research Fund, kopi memiliki zat alami yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dan mengurangi peradangan.
Kopi juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu tubuh mengatur gula darah dengan lebih baik.
Faktor-faktor tersebut menjadi alasan kenapa kopi memengaruhi risiko kanker yang lebih rendah.
Sementara itu, studi yang dirilis Wiley pada Desember 2024 menyebutkan, konsumsi kopi dan teh dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker kepala, leher, mulut, dan tenggorokan.
Baca juga: 5 Makanan Sehari-hari yang Bisa Memicu Kanker, Cegah mulai Sekarang
Temuan tersebut diperoleh setelah para peneliti memeriksa data dari 14 penelitian oleh berbagai ilmuwan yang terkait dengan konsorsium Epidemiologi Kanker Kepala dan Leher Internasional.