KOMPAS.com - Asam urat adalah penyakit radang sendi yang bisa menyerang siapa saja.
Penyakit ini ditandai dengan serangan nyeri, pembengkakan, kemerahan, serta nyeri yang datang secara tiba-tiba dan parah pada persendian.
Tanda asam urat paling sering dapat dijumpai pada jempol kaki.
Serangan asam urat yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan sering kali membuat Anda terbangun pada tengah malam.
Lantas, apa saja gejala asam urat yang bisa dirasakan pada malam hari?
Baca juga: 6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?
Dilansir dari NIH, dalam sebuah studi yang melibatkan 724 pasien, risiko serangan asam urat pada malam hari ternyata 2,4 kali lebih tinggi daripada siang hari.
Dari seluruh pasien yang terlibat, mereka mengalami total 1.433 serangan, sebanyak 733 di antaranya terjadi pada sore hingga malam hari (16.00-23.59).
Sementara, 390 serangan asam urat yang terjadi pada pasien berlangsung pada dini hari (24.00-07.59) dan 310 terjadi pada siang hari (08.00-15.59).
Temuan ini menunjukkan, peningkatan kadar asam urat yang terjadi pada malam hari dapat memicu hiperurisemia dan munculnya beberapa gejala, terutama pada individu yang mengalami sleep apnea.
Dilansir dari Mayo Clinic (16/11/2022) berikut gejala asam urat yang sering kali muncul pada malam hari.
Baca juga: Cegah Asam Urat dengan Hindari Makanan dan Minuman Ini
Asam urat biasanya menyerang jempol kaki, tetapi dapat terjadi pada sendi mana pun, termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
Rasa sakit kemungkinan besar akan terasa paling parah dalam 4 hingga 12 jam pertama.
Setelah rasa sakit yang paling parah, beberapa rasa tidak nyaman pada sendi dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak sendi.
Sendi yang terkena menjadi bengkak, nyeri, hangat, dan merah.
Seiring perkembangan asam urat, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan sendi secara normal.
Baca juga: Cegah Asam Urat dengan Hindari Makanan dan Minuman Ini