优游国际

KOMPAS.com - Kayu manis telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Kayu manis adalah rempah aromatik yang berasal dari kulit beberapa spesies pohon Cinnamomum. Umumnya digunakan sebagai bahan makanan.

Baca juga: Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

Rasa dan aroma khas kayu manis berasal dari minyak atsiri bernama cinnamaldehyde. Minyak esensial ini diyakini memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.

Kayu manis juga memiliki kandungan antioksidan yang cukup signifikan, lebih tinggi dibandingkan sejumlah rempah lainnya.

Lantas, bagaimana manfaat kayu manis terhadap kondisi diabetes?

Baca juga: Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Madu dan Kayu Manis secara Rutin? Ini 5 Daftarnya

Potensi manfaat kayu manis untuk pengobatan diabetes

Kayu manis disebut memiliki potensi manfaat untuk pengobatan diabetes karena dapat menurunkan kadar gula darah. Terutama mereka yang mengalami diabetes tipe 2.

Kayu manis dapat memperlambat pelepasan glukosa (gula) ke dalam aliran darah, meningkatkan penyerapan glukosa, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Dilansir dari laman BBC Science Focus, kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Selain efek menguntungkan terhadap resistensi insulin, kayu manis bisa menurunkan gula darah melalui beberapa mekanisme berbeda.

Baca juga: Tanda-Tanda Diabetes di Pagi Hari yang Sering Diabaikan, Kenali Sebelum Terlambat

Pertama, kayu manis telah terbukti mampu menurunkan jumlah gula yang masuk ke aliran darah setelah makan.

Efek tersebut dilakukan dengan cara mengganggu banyak enzim pencernaan, sehingga memperlambat pemecahan karbohidrat di saluran pencernaan seseorang.

Mekanisme kedua, senyawa dalam kayu manis dapat meniru efek insulin untuk meningkatkan penyerapan gula ke dalam sel.

Baca juga: Apa Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2? Berikut Penjelasannya

Bukti penelitian manfaat kayu manis bagi penderita diabetes

Pexels/Pixabay Manfaat kayu manis untuk pengobatan diabetes.

Dikutip dari laman Healthline, beberapa penelitian pada manusia menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan meningkatkan hemoglobin A1c.

Studi berupa tinjauan terhadap 16 penelitian menyimpulkan bahwa kayu manis secara signifikan mengurangi kadar gula darah puasa dan resistensi insulin dibandingkan dengan plasebo pada penderita diabetes tipe 2 dan pradiabetes.

Penelitian lain juga menemukan bahwa kayu manis bermanfaat menurunkan hemoglobin A1c, yang merupakan ukuran pengendalian gula darah jangka panjang.

Baca juga: Kasus Diabetes Anak di Indonesia Meningkat, Kenali 9 Gejalanya

Kayu manis dapat menurunkan hemoglobin A1c pada penderita diabetes tipe 2 sebesar 0,27-0,83 persen sekaligus menurunkan kadar gula darah puasa hingga 52,2 miligram per desiliter.

Sejalan dengan itu, mengutip laman Health.com, penelitian terhadap 40 orang menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi 3-6 gram kayu manis per hari selama 40 hari mengalami penurunan signifikan pada kadar gula darah sebelum dan sesudah makan.

Studi lain terhadap 140 orang dengan diabetes tipe 2 juga menunjukkan, suplementasi dengan 1 gram kayu manis per hari selama tiga bulan meningkatkan gula darah puasa, hemoglobin A1c, insulin puasa, dan resistensi insulin dibandingkan dengan plasebo.