KOMPAS.com - Insiden ledakan dahsyat terjadi di pelabuhan Shahid Rajaee, Iran, salah satu dari dua bagian pelabuhan Bandar Abbas di pantai utara Selat Hormuz di Iran selatan pada Sabtu (26/4/2025).
Sebanyak 14 orang tewas dan 700 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. Ratusan korban yang terluka telah dipindahkan ke pusat medis.
Belum diketahui dengan pasti penyebab ledakan yang menghancurkan bagian Shahid Rajaee di pelabuhan itu. Dugaan sementara, penyebab ledakan di Iran kali ini adalah karena reaksi bahan kimia.
Dikutip dari Reuters, insiden tersebut terjadi ketika Iran dan Amerika Serikat mulai berdiskusi soal putaran ketiga nuklir di Oman. Namun, tidak ada indikasi hubungan antara kedua peristiwa tersebut.
Baca juga: Perundingan Nuklir Kedua antara Iran dan AS Rampung, Apa yang Dibahas?
Juru bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran, Hossein Zafari, mengatakan ledakan terjadi akibat buruknya penyimpanan bahan hamzat dan bahan kimia di dalam kontainer di Shahid Rajaee.
"Penyebab ledakan itu adalah bahan kimia di dalam kontainer," kata dia, masih dilansir dari sumber yang sama.
Baca juga: Kebakaran Besar di Dekat Yerusalem, Israel Darurat Nasional
Zafari menambahkan, sebelum insiden terjadi, Direktur Jenderal Manajemen Krisis telah memberikan peringatan kepada pelabuhan terkait kemungkinan bahaya tersebut.
Meski kemungkinan besar ledakan disebabkan karena bahan kimia yang tersimpan di dalam kontainer, Pemerintah Iran belum menentukan dengan pasti penyebab peristiwa itu.
Saat ini, Presiden Iran Masoud Pezeshkian tengah memerintahkan penyelidikan atas insiden ledakan dan mengirimkan menteri dalam negerinya ke lokasi kejadian.
Di lokasi, petugas terus berupaya untuk memadamkan api dan mencegah si jago merah menjalar ke wilayah lainnya.
Baca juga: Kisah Pesawat Iran Air 655, Ditembak Rudal AS dan Hancur di Angkasa, 290 Orang Tewas
Diberitakan AFP, ledakan dahsyat memicu terjadinya kebakaran hebat.
Sekitar 10 jam setelah ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran itu, stasiun TV pemerintah setempat melaporkan bahwa kebakaran justru semakin parah.
Kepulan asap yang menyesakkan menyebar ke seluruh area, sekolah, hingga kantor yang berjarak 23 kilometer (km) dari lokasi.
Baca juga: Kebakaran Restoran di China Tewaskan 22 Orang, Terjadi Saat Makan Siang
Bangunan tersebut telah diperintahkan untuk ditutup pada Minggu (27/4/2025).
Sebagai informasi, Pelabuhan Shahid Rajaee adalah pusat peti kemas terbesar di Iran yang menangani sebagian besar barang peti kemas di negara tersebut.
Api diperkirakan merembet dengan cepat ke area lain melalui peti kemas.
Baca juga: Restoran China Terbakar Saat Jam Makan Siang, 22 Orang Tewas
Di sisi lain, angin kencang juga mempersulit upaya pemadaman api.
Adapun beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk memadamkan api adalah dengan menerjunkan tim penyelamat dan menerbangkan helikopter untuk menyiram air dari udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.