KOMPAS.com - Nishiyama Onsen Keiunkan yang berlokasi di Hayakawa, Prefektur Yamanashi memegang predikat sebagai hotel tertua di dunia.
Hotel ini bahkan sudah berdiri sejak tahun 705 Masehi atau berusia lebih dari 1.300 tahun.
Dilansir dari Japan Today (18/9/2018) Nishiyama Onsen Keiunkan adalah sebuah onsen ryokan (penginapan sumber air panas Jepang) diakui oleh Guinness World Records sebagai penginapan tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini.
Tak hanya menawarkan ketenangan, hotel ini juga menjadi saksi sejarah kehidupan yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Bahkan, hotel Nishiyama Onsen Keiunkan hingga kini dikelola oleh keluarga yang sama selama 52 generasi.
Baca juga: Anak 11 Tahun Jadi Sorotan di Jepang Usai Bikin Lagu Sendiri lewat iPad
Pada 705 M, ketika putra tertua Fujiwara no Kamatari, keluarga bangsawan paling berkuasa saat itu sedang mengembara dari ibu kota, ia menemukan sumber air panas di daerah tersebut.
Tak lama kemudian, sebuah ryokan atau hotel pemandian air panas tradisional Jepang dibangun.
Selama lebih dari satu milenium (1000 tahun), tamu yang datang bervariasi, mulai dari pegawai kantoran Tokyo, pemimpin terkenal seperti Tokugawa (keluarga shogun yang memerintah Jepang selama 400 tahun), hingga Kaisar Naruhito.
Hotel ini sudah lama dikenal di Jepang. Namun, popularitasnya meningkat pesat ketika Guinness Book of World Records menetapkan Nishiyama Onsen Keiunkan sebagai hotel tertua di dunia pada 2011.
Hal itu menjadikan Nishiyama Onsen Keiunkan masuk ke dalam daftar tujuan wisatawan asing.
Baca juga: Jepang Diprediksi Bakal Diguncang Gempa M 9,0, Pemerintah Langsung Lakukan Mitigasi
Dilansir dari CNN Travel, (8/6/2023) akses menuju hotel Nishiyama Onsen Keiunkan membutuhkan waktu dua jam perjalanan dari stasiun Shizuoka.
Wisatawan harus naik kereta selama 1 jam menuju sebuah desa bernama Minobu.
Perjalanan dari stasiun Shizuoka menuju desa Minobu akan memberikan kesan kepada wisatawan berpindah dari hiruk pikuk kota menuju pedesaan dengan suasana penuh ketenangan.
Dari Minobu, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan bus yang memakan waktu hingga satu jam.
Baca juga: Kemenlu Kabarkan Rencana Pemulangan Jenazah Ricky Siahaan dari Jepang
Wisatawan akan langsung disambut oleh staf berpakaian kimono tradisional yang akan mengantar ke lobi.