优游国际

KOMPAS.com - Belum lama ini beredar kurma kosher atau kurma berlabel kosher di salah satu pasar swalayan di Jakarta. Kosher merupakan istilah yang merujuk kepada hukum makanan Yahudi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kosher adalah makanan yang mematuhi pedoman diet yang ditetapkan oleh hukum tradisional Yahudi. Hal itu mencakup tata cara produksi, pengolahan, dan penyiapan.

Baca juga:

• Apa Itu Garam Kosher? Erat Kaitan dengan Tradisi Makan Orang Yahudi
• Ketentuan Sertifikasi Halal Self Declare untuk Makanan dan Minuman

Seperti halnya agama Islam yang memiliki ketentuan label halal pada setiap produk yang dikonsumsi, orang Yahudi pun punya aturan halal tersendiri.

Namun, apakah kosher sama dengan halal?

Kosher tidak sama dengan halal

Cara mendaftar sertifikasi halal skema self declare melalui laman ptsp.halal.go.id

Mengutip laman Yayasan Halal Amerika Serikat, yang juga bermitra dengan Halal Indonesia, kosher tidak sama dengan halal. Sebab, keduanya diatur oleh persyaratan agama yang berbeda.

Produk berlabel kosher mengacu kepada budaya dan tradisi agama Yahudi, dan merujuk kepada kitab suci Taurat.

Sementara itu, produk halal berakar pada agama Islam, dan merujuk kepada kitab suci Al-Qur'an.

Baca juga: Supermarket Wajib Punya Sertifikat Halal, Meski Jual Produk Nonhalal

Salah satu perbedaaan utama yaitu dari metode penyembelihan. Dalam agama Islam, metode penyembelihan halal mengharuskan menyebut nama Allah selama proses berlangsung.

Sementara itu, metode tersebut tidak ada dalam metode penyembelihan kosher.

Beda kosher dan halal

SHUTTERSTOCK/BRENT HOFACKER Ilustrasi kurma, Ilustrasi menyimpan kurman di suhu ruangan.

Perbedaan utama antara produk halal dan kohser ada pada definisi produk yang diperbolehkan oleh keduanya.

Halal dalam agama Islam didefinisikan berdasarkan bahan baku makanan, bagaimana produk makanan disiapkan, dan bagaimana hewan disembelih.

Sementara itu, kosher fokus kepada jenis hewan yang dapat dikonsumsi, metode penyembelihan tertentu, dan adanya larangan mencampur antara daging dan susu.

Baca juga: Tenggat Wajib Halal Makanan 17 Oktober 2024, Ini Cara Cek Produk Halal

"Halal" dalam bahasa Arab berarti sah atau diizinkan. Hl ini mendefinisikan praktik kehidupan serta makanan dan minuman yang diizinkan.

Halal tidak didefiniskan secara sempit, dan mencakup banyak makanan pokok. Hampir semua produk diizinkan jika disiapkan atau diolah dengan cara yang sesuai dengan ketentuan halal.

Sementara itu, kosher umumnya memiliki definisi yang lebih sempit dan dibagi menjadi tiga kategori yakni susu, daging, dan pareve atau produk selain hewan.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram