优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Hamzah Sulaiman, Pendiri Restoran House of Raminten Meninggal Dunia

优游国际.com - 24/04/2025, 10:41 WIB
Krisda Tiofani,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendiri House of Raminten Yogyakarta, Hamzah Sulaiman, meninggal dunia di usia 75 tahun pada Kamis (24/4/2025).

Berita duka tersebut disampaikan via unggahan Instagram resmi @houseoframinten pada Kamis (24/4/2025) pagi.

Raminten merupakan nama yang diberikan Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Hamzah Sulaiman.

Nama tersebut diambil dari peran Hamzah Sulaiman saat berlakon di acara komedi situasi stasiun televisi lokal sebagai perempuan Jawa dengan busana busana tradisional lengkap, berkebaya dan menggunakan konde.

Semasa hidupnya, Hamzah dikenal sebagai ikon budaya dan kuliner Yogyakarta lewat sejumlah bisnis yang ia dirikan.

Baca juga: 7 Cafe Dekat Alun-alun Kidul Yogyakarta untuk Long Weekend

House of Raminten, restoran Jawa klasik, merupakan salah satu bisnisnya yang dikenal luas bagi masyarakat setempat hingga wisawatan di Yogyakarta.

Restoran bergaya antik dengan dekorasi tradisional Jawa ini berlokasi di Kota Baru, Yogayakarta sejak Desember 2008 silam.

Saat masuk ke House of Raminten, pelanggan bisa merasakan kentalnya dekorasi Jawa lewat interior bangunan yang didominasi oleh kayu.

Begitu tiba di tempat makan, pelayan berbusana tradisional Jawa dengan kemben dan kain jarik, siap mencatat pesanan pelanggan.

Baca juga: Resep Mi Nyemek Yogyakarta Asli, Bikin Kangen Angkringan

Menu House of Raminten

Ilustrasi menu makanan di House of Raminten, Yogyakarta. SHUTTERSTOCK/LITTLE LYN Ilustrasi menu makanan di House of Raminten, Yogyakarta.

Raminten mulanya menjajakan aneka jamu tradisional, seperti beras kencur dan kunyit asam, sebelum menyajikan pilihan nasi dan lauk otentik khas Jawa.

Sego kucing alias nasi kucing, misalnya. Dijual mulai Rp 1.000, House of Raminten berhasil menarik lebih banyak pelanggan saat menu ini muncul dan menjadi ikon di House of Raminten.

Seporsi sego kucing terdiri dari nasi dengan lauk oseng teri, oseng tempe, dan sambal yang bisa ditambahkan dengan telur sesuai selera. Harganya tak lebih dari Rp 10.000 per porsi.

Selain itu, House of Raminten juga menjual Sego Gudeg, Kupat Tahu, Sego Bakar, dan Pecel Pincuk.

Baca juga: Jangan Salah, Krecek di Lumajang Berbeda dengan yang Ada di Yogyakarta

Kesan mendalam

Raminten tak hanya sukses membangun restoran tradisional, melainkan fesyen melalui toko batik dan hotel di Prawirotaman, Yogyakarta, yakni Dhipa Kinanthi by Raminten.

Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam bagi para pencinta kuliner khas Jawa, terutama kontribusinya dalam mengenalkan budaya dan kuliner Yogyakarta.

Unggahan berita duka mulai dipenuhi dengan doa-doa bagi almarhum, serta kesan baik semasa hidupnya.

"Selamat jalan Kanjeng.., Terimakasih banyak atas segalanya, engkau tidak hanya Pemimpin bagi kami, tapi juga sebagai Guru kami, Panutan kami, dan seseorang yang telah berjasa bagi kami..," tulis akun @houseoframinten.

Baca juga: 5 Tempat Makan di Pasar Kranggan Yogyakarta untuk Pecinta Kuliner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau