优游国际

KOMPAS.com - Lima orang peserta MasterChef Indonesia season 9 yang masuk ke dalam babak pressure test ditantang untuk mengolah ikan.

Ada 15 jenis ikan yang tersedia di galeri MasterChef Indonesia dan setiap peserta memiliki mendapatkan ikan berbeda.

"Setiap ikan dari air tawar atau air laut, tekstur dan rasanya berbeda-beda, fattiness-nya beda," kata Chef Arnold Poernomo.

Simak 15 jenis ikan yang terdapat pada tantangan MasterChef Indonesia Season 9 berikut ini.

1. Kakap putih

Persis namanya, ikan kakap putih memiliki daging berwarna putih. Ikan kakap putih juga dikenal dengan sebutan barramundi.

Dikutip dari , barramundi berarti ikan sungai berukuran besar.

Ikan bertekstur lembut ini cocok diolah menggunakan teknik goreng. Ikan kakap putih bisa difilet, lalu dikeringkan dengan tisu, dan dibumbui di kedua sisinya.

Selanjutnya, ikan kakap putih yang bercita rasa manis ini bisa langsung dimasukkan ke dalam minyak panas dan dimasak selama dua hingga tiga menit atau sampai matang.

Selain digoreng, ikan kakap putih juga cocok dipanggang karena kandungan lemaknya cukup sedang.

Baca juga: Resep Nyat Nyat Barramundi Bumbu Rajang Khas Bali, Mudah Dibikin

2. Bawal

SHUTTERSTOCK/ Paramarta Bari Ilustrasi ikan bawal air tawar atau bawal hitam.

Pomfret atau ikan bawal termasuk jenis ikan laut yang banyak ditemukan di Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik.

Ada tiga jenis ikan bawal, yakni bawal perak, bawal abu-abu, dan bawal hitam, seperti dikutip .

Jenis ikan yang tidak memiliki bau menyengat ini cocok diolah menjadi sajian goreng atau kukus.

Ikan bawal diketahui mengandung beberapa nutrisi, seperti kaya akan protein dan memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak.

Baca juga: Resep Ikan Bawal Bakar Kecap, Cuma 3 Langkah Masak

3. Tuna

PIXABAY/YUNA KIM vitamin B6 menjadi salah satu nutrisi penting untuk segala usia. Bisa didapatkan dari tuna.

Ada dua jenis ikan tuna yang populer di dunia kuliner, yaitu tuna sirip biru dan tuna albacore.

Dikutip dari , tuna sirip biru memiliki ciri pinggang berdaging merah yang cocok dibuat menjadi steak.

Sementara tuna albacore berwarna pucat dan bersisik. Jenis ikan tuna ini biasanya dijual kalengan.

Ikan tuna bisa dimasak menggunakan banyak metode, seperti panggang, bakar, atau dibiarkan iris tanpa pemasakan.

Tekstur daging ikan tuna umunya padat dan meleleh di mulut. Cita rasanya cenderung manis dan asin.

Baca juga: Cara Masak Tuna Kaleng agar Tidak Amis, Mudah dan Praktis!

4. Salmon 

Dok. Shutterstock/hlphoto Ikan salmon filet.

Dikutip dari , salmon termasuk jenis ikan air asin yang sebagian besar berasal dari perairan Alaska, Pacific Northwest, dan California.

Selain menjadi bahan utama, salmon juga kerap ditemukan dalam beberapa sajian, seperti salad, burger, dan pasta.

Salmon dikenal dengan zat gizi yang kaya, termasuk asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak, seperti ikan bawal.

Ikan bercita rasa sangat umami ini juga cocok dipadukan dengan red wine atau anggur merah.

Baca juga: Resep Ikan Salmon Bakar Bumbu Bali, Olahan Ikan Minim Minyak

5. Bandeng

DOK.SHUTTERSTOCK/ROBERTUS BENNY MURDHANI Ilustrasi ikan bandeng.

Bandeng merupakan jenis ikan yang populer di Indonesia. Ikan bandeng cocok diolah dengan berbagai teknik memasak.

Beberapa olahan ikan bandeng adalah pepes bandeng, pindang bandeng, bandeng goreng, gulai bandeng, dan bandeng presto.

Menurut buku "" (2013) oleh Lilly T. Erwin terbitan Gramedia Pustaka Utama, mengolah ikan bandeng tidak begitu sulit tetapi membutuhkan keterampilan khusus.

Ikan bandeng bisa dibersihkan dari bagian atas atau kepala menggunakan perasan jeruk nipis, lalu dibumbui dan dimasak.

Baca juga: Resep Pindang Bandeng Goreng Telur, Nikmat Makan Ikan Tanpa Duri