KOMPAS.com - Tuna adalah ikan laut yang masih satu kerabat dengan makerel, sesuai informasi dari .
Kamu dapat menemukan tuna segar di pasar tradisional maupun swalayan di Indonesia. Selain tuna segar, ada juga tuna kaleng yang lebih praktis dan dapat dimasak dengan cepat.
Terdapat dua jenis ikan tuna dalam kaleng yaitu tuna dalam minyak dan air. Keduanya merupakan sumber protein yang baik dan rendah lemak jenuh.
Namun, tuna kaleng dalam minyak mengandung kalori dan lemak total lebih tinggi daripada tuna kaleng dalam air.
Tuna kaleng dalam minyak maupun air dapat disimpan dalam waktu lama dan diolah menjadi masakan anti ribet.
Baca juga:
Martabak isi tuna kaleng.
Kelebihan tuna kaleng adalah harganya cenderung lebih murah daripada ikan tuna segar di pasaran. Tuna kaleng pun mengandung protein yang tinggi.
Tuna kaleng yang masih belum dibuka dapat disimpan di lemari suhu ruang dalam waktu lama. Melansir beberapa merek tuna kaleng bisa tahan dua sampai lima tahun.
Menurut BBC Good Food, tuna kaleng ada yang setengah matang maupun matang sempurna.
Kamu dapat mengolah tuna kaleng menjadi masakan yang bumbunya tidak banyak. Tumisan, sambal, dan isian martabak mini, misalnya.
Gunakan bumbu aromatik agar aroma amis hilang seperti serai dan daun jeruk. Selain bumbu aromatik, bisa menggunakan bawang merah dan bawang putih.