优游国际

KOMPAS.com - Timnas Indonesia ditahan imbang oleh Bahrain dalam pertandingan fase Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Bahrain National Stadium pada Kamis (10/10/2024) malam dengan skor 2-2.

Dua gol Indonesia dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada menit 45+3 dan Rafael Struick pada menit 74.

Sementara dua gol Bahrain, dua-duanya dicetak oleh Mohamed Marhoon pada menit 15 dan 90+9.

Lantas, seberapa besar peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026?

Baca juga: Akun Instagram Timnas Bahrain Sebut Gol Kedua Lawan Indonesia Terjadi di Menit 90+6, Bagaimana Faktanya?

Peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 masih besar

Pengamat sepak bola, Gita Suwondo menilai bahwa peluang Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dari fase ini masih besar.

Pasalnya, Timnas Indonesia masih akan melakoni tujuh pertandingan lainnya. Sehingga, Skuad Garuda masih berpeluang mengoleksi banyak poin pada fase ini.

“Ini baru pertandingan ketiga, kita sudah dapat tiga kali hasil imbang, jadi poinnya 3,” ujar Gita kepada 优游国际.com, Jumat (11/10/2024).

Sebelumnya, Timnas Indonesia bertamu ke kandang Arab Saudi dengan skor 1-1 pada 6 September 2024 lalu.

Kemudian, Skuad Garuda menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 September 2024 dengan skor akhir 0-0.

“Kemudian (hingga kini) Jepang menang terus, artinya memimpin sendiri di atas klasemen grup dengan 9 poin,” kata Gita.

“Urutan kedua, ketiga, dan keempat sama-sama punya 4 poin. Jadi peluangnya (Indonesia lolos ke Piala Dunia 2024) tetap terbuka, masih ada tujuh pertandingan lagi,” sambungnya.

Diketahui, Indonesia berada di grup C yang tergabung bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Mengingat ada Jepang dan Australia di grup yang sama, menurut Gita, secara realistis setidaknya Indonesia bisa masuk ke peringkat 3 atau 4.

“Rasa-rasanya akan masuk ke peringkat 3 atau 4. Peringkat 3-4 masing-masing grup akan melaju ke babak play off untuk memperebutkan dua tiket ke piala dunia,” tutur Gita.

Sementara saat ini Indonesia berada di peringkat kelima dengan perolehan 3 poin. Sedangkan China berada di posisi keenam tanpa memperoleh poin sama sekali.