优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Teh Hijau Vs Teh Hitam, Mana yang Lebih Sehat?

优游国际.com - 12/10/2024, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh menjadi salah satu minuman populer di dunia, baik itu teh hijau maupun teh hitam.

Penelitian selama beberapa dekade telah menunjukkan, fitonutrien dalam teh hitam dan hijau dapat mendukung kesehatan kardiovaskular dan metabolisme, dikutip dari Healthline.

Studi yang lebih baru menunjukkan, kedua teh itu juga menawarkan manfaat potensial untuk perawatan anti-penuaan, anti-diabetes, dan anti-kanker.

Namun, meski teh hijau dan teh hitam sama-sama berasal dari tanaman Camellia sinensis, namun keduanya berbeda dalam metode pengolahannya.

Lantas, mana yang lebih sehat, teh hijau atau teh hitam?

Baca juga: Siapa Saja yang Tidak Boleh Minum Teh Hitam? Ini 8 Daftarnya


Cara pengolahan teh hijau vs teh hitam

Teh hitam dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang sepenuhnya teroksidasi dan difermentasi untuk mengembangkan rasa teh yang berbeda dan kuat.

Selama oksidasi, daun terpapar udara, yang memperdalam warnanya dan mengintensifkan rasanya.

Dari sana, daun dapat dibiarkan apa adanya, atau dipanaskan, dikeringkan, dan dihancurkan untuk membuat teh hitam.

Proses ini menghasilkan teh berwarna gelap dengan profil rasa yang kuat, terkadang pahit.

Sementara, teh hijau juga dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis. Namun, pembuatan teh hijau menggunakan daun muda yang tidak difermentasi.

Tidak seperti teh hitam, daunnya dengan cepat diolah dengan panas, diproses, dan diparut, tanpa mengalami oksidasi.

Menariknya, penggorengan diperlukan untuk daun teh hijau. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya oksidasi yang disebabkan oleh enzim alami yang ada di daun.

Baca juga: Makanan Sehari-hari yang Mengandung Mikroplastik, Ada Gula, Garam, dan Teh Celup

Manfaat teh hijau vs teh hitam

ilustrasi teh.iStockphoto/WiroKlyngz ilustrasi teh.
1. Teh hitam dalam manajemen berat badan

Sebuah studi 2016 yang diterbitkan dalam Molecules menunjukkan, polifenol teh hitam bisa lebih efektif daripada polifenol teh hijau untuk mempromosikan penurunan berat badan.

Namun, sebagian besar penelitian ini dilakukan menggunakan model hewan, sehingga penelitian lebih lanjut terhadap manusia masih diperlukan, dikutip dari Eat This Not That, Rabu (9/10/2024).

Ini berarti, menyeruput secangkir teh hitam tidak serta merta menurunkan berat badan. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau