优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Angka Imunisasi Dasar Anak Menurun Selama Pandemi, Begini Strategi Pemerintah

优游国际.com - 19/04/2022, 13:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Strategi tingkatkan imunisasi dasar anak

Selain itu, pemerintah akan menjalankan tiga strategi untuk menggenjot angka imunisasi dasar pada anak, yang akan dilakukan pada Mei mendatang yakni pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Adapun tiga strategi dalam kegiatan tersebut, antara lain:

  • Pertama, melaksanakan imunisasi kejar untuk melengkapi status imunisasi balita yang belum atau terlambat diimunisasi sesuai dengan jadwalnya. Imunisasi kejar ini mencakup vaksin polio, jenis oral polio vaccine (OPV), vaksin tetes, inactivated polio vaccine (IPV) atau vaksin suntik.
  • Kedua, melakukan imunisasi tambahan campak rubella, dengan tujuan memberikan dosis tambahan tanpa memandang status imunisasi anak.
  • Ketiga, melaksanakan perluasan dan introduksi vaksin baru yang bertujuan menambah kekebalan terhadap penyakit tertentu

Pada kesempatan yang sama, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, dr Imran Agus Nurali, Sp.KO, mengatakan hal yang senada. Dia mengatakan bahwa aktivitas posyandu selama pandemi Covid-19 menurun menjadi 21 persen di tahun 2020.

Oleh sebab itu, Kemenkes sedang mengembangkan kemitraan penta-helix atau multi pihak untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatkan capaian cakupan vaksinasi, di antaranya mencakup:

  • Kerja sama antar pemerintah pusat dan daerah dengan melibatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), PKK, dan Kementerian Desa
  • Melibatkan unsur pendidikan
  • Melibatkan private sector yakni peranan kemitraan swasta
  • Melibatkan organisasi masyarakat sipil seperti organisasi profesi, NGO maupun LSM
  • Menggunakan media massa untuk mencapai imunisasi lengkap pada anak dan balita

Baca juga: Kemenkes Ingatkan, Imunisasi Dasar Anak Harus Dilakukan Selama Pandemi

"Ini adalah konsep denigration (berdasarkan kesadaran sendiri), dia (masyarakat) harus membutuhkan bukan sesuatu yang harus dipaksa. Kalau membutuhkan dia pasti akan mencari akses ke posyandu, mau mendapatkan pelayanan kesehatan apa pun," terang Imran.

Di sisi lain Prima menuturkan, pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia 2022 merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kembali kesadaran dari seluruh tingkatan masyarakat. Terutama, terkait dengan penggunaan vaksin untuk mengeliminasi PD3i.

Akan tetapi, tantangan program imunisasi di Indonesia bukan hanya adanya daerah-daerah kantong yang berpotensi menyebabkan kejadian luar biasa (KLB) PD3i saja, melainkan beberapa tantangan lainnya.

Beberapa hal tersebut meliputi dukungan program yang belum optimal dari pemerintah. Kemudian, masih adanya penolakan imunisasi, maupun manajemen penyimpanan vaksin dan sumber daya imunisasi yang masih perlu ditingkatkan.

“Di samping sikap waspada terhadap virus Covid-19 yang terus dijaga, layanan imunisasi anak harus tetap diberikan untuk menghindari risiko terjadinya KLB yang diakibatkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” pungkas Prima. 

Baca juga: Pekan Imunisasi Dunia Jadi Momentum Dorong Lansia Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau