优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bagaimana Manusia Purba Bertahan dari Badai Matahari 41.000 Tahun Lalu

优游国际.com - 22/04/2025, 07:31 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Sekitar 41.000 tahun yang lalu, Bumi mengalami fenomena kosmik luar biasa yang mengancam kelangsungan hidup makhluk di permukaannya. Dalam masa yang dikenal sebagai Laschamps excursion, medan magnet Bumi melemah drastis hingga hanya tersisa 10% dari kekuatannya sekarang. Akibatnya, radiasi ultraviolet (UV) dan partikel bermuatan dari Matahari membanjiri atmosfer, menciptakan aurora yang terlihat sampai Afrika Utara dan memicu stres lingkungan yang besar. 

Namun, Homo sapiens berhasil bertahan—berkat teknologi sederhana: tabir surya alami dari oker, pakaian, dan perlindungan dari gua.

Medan Magnet yang Melemah: Skenario Kiamat Zaman Es

Medan magnet Bumi berfungsi seperti perisai tak terlihat yang melindungi planet dari radiasi kosmik. Dibentuk oleh aliran besi cair di inti Bumi, medan ini biasanya menjaga stabilitas iklim dan atmosfer. Namun, selama geomagnetic excursion—pergeseran kutub magnet yang bersifat sementara—perisai ini menurun kekuatannya secara drastis.

“Aurora yang biasanya hanya terlihat di kutub, kala itu bisa dilihat hampir di seluruh Eropa hingga Afrika Utara,” ujar Agnit Mukhopadhyay, peneliti dari University of Michigan yang memimpin studi ini. Ia dan timnya membangun model 3D dari sistem geospasial Bumi selama peristiwa Laschamps untuk melacak area yang paling terpapar radiasi.

Baca juga: Mengapa Homo Sapiens Hidup Lebih Lama dari Spesies Manusia Lain?

Homo Sapiens dan Strategi Bertahan Hidup

Berbeda dengan Neanderthal, Homo sapiens menunjukkan peningkatan penggunaan gua dan oker sekitar waktu yang sama. Oker, mineral berwarna merah kekuningan yang terbuat dari oksida besi, tanah liat, dan silika, terbukti secara etnografis dan eksperimental memiliki sifat pelindung terhadap sinar matahari. “Ada komunitas manusia modern awal yang menggunakan oker untuk mengecat tubuh, dan ini kemungkinan besar untuk perlindungan terhadap sinar UV,” kata Raven Garvey, antropolog dari U-M.

Selain itu, Homo sapiens diketahui mulai mengenakan pakaian. Alat seperti jarum dan alat pembuat lubang (awl) ditemukan di situs arkeologi yang berkaitan dengan mereka, namun tidak ditemukan pada Neanderthal. “Pakaian yang pas di tubuh tak hanya memberikan kehangatan, tetapi juga memungkinkan manusia menjelajah lebih jauh mencari makanan,” jelas Garvey. Manfaat lainnya? Lapisan pakaian tambahan tersebut juga melindungi kulit dari paparan matahari yang intens.

Baca juga: Apa Saja Perbedaan Homo sapiens dengan Neanderthal?

Nasib Neanderthal: Teknologi yang Terlambat

Neanderthal hidup berdampingan dengan Homo sapiens di Eropa sejak sekitar 56.000 tahun lalu, namun menghilang dari catatan fosil sekitar 40.000 tahun lalu—hanya sedikit setelah peristiwa Laschamps. Peneliti menduga bahwa minimnya perlindungan terhadap radiasi bisa jadi faktor penting dalam kepunahan mereka.

“Selama bertahun-tahun, ilmuwan telah bertanya-tanya apa yang menyebabkan hilangnya Neanderthal. Mungkin jawaban sebagian terletak pada kemampuan Homo sapiens menggunakan teknologi dasar namun efektif untuk bertahan dari perubahan lingkungan,” ujar Garvey.

Studi ini juga menyentuh kekhawatiran modern. Jika peristiwa serupa terjadi hari ini, dampaknya bisa sangat merusak. “Satelit komunikasi bisa gagal total, jaringan listrik bisa padam, dan aktivitas sehari-hari manusia sangat terganggu,” kata Mukhopadhyay. Model 3D yang dikembangkan timnya bukan hanya untuk memahami masa lalu, tetapi juga sebagai alat prediktif untuk kejadian masa depan.

Selain itu, temuan ini membuka wacana baru dalam pencarian kehidupan di luar Bumi. “Banyak yang mengatakan bahwa kehidupan hanya bisa bertahan di planet dengan medan magnet kuat. Namun, jika kita melihat ke masa lalu Bumi, kehidupan tetap ada meskipun kondisi sangat berbeda,” tambah Mukhopadhyay.

Baca juga: Hari-hari Terakhir Neanderthal: Misteri Kepunahan Kerabat Terdekat Manusia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau