KOMPAS.com- Mantan artis kolosal Sekar Arum Widara (40) ditangkap polisi setelah kedapatan membelanjakan uang palsu di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/4/2025) malam.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan, setelah aksi Sekar terbongkar oleh kasir toko yang curiga terhadap keaslian uang yang digunakan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan setelah polisi melakukan pengembangan dari lokasi tempat Sekar menginap, yaitu sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan.
“(Menginap) di hotel itu sudah tiga harian (sebelum ditangkap),” ujar Ardian saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).
Dari penggeledahan di lokasi tersebut, polisi menemukan 2.235 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dengan total nilai mencapai Rp 223,5 juta, serta menyita dua unit ponsel, yakni iPhone Pro Max dan Xiaomi Redmi.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Sekar dinilai belum kooperatif dalam pemeriksaan. Ardian menyebut bahwa keterangan Sekar terus berubah-ubah saat ditanya soal asal-usul uang palsu tersebut.
“Bilangnya hasil penagihan utang, besoknya keterangannya beda lagi,” kata Ardian.
Karena pernyataannya yang tidak konsisten, penyidik masih terus mendalami siapa pihak yang memasok uang palsu kepada Sekar.
Ardian menyebut, hingga kini Sekar belum jujur dan cenderung bungkam soal sumber uang tersebut.
“Masih kami dalami dari mana uang itu, dia masih bungkam. Belum jujur,” tegas Ardian.
Baca juga:
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menambahkan bahwa Sekar sempat mengaku mendapatkan uang palsu itu dari temannya.
“Jadi kalau menurut keterangan dia, dia dapat dari temannya,” ujar Nurma saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).
Namun, pihak kepolisian belum mengungkap identitas teman yang dimaksud dan saat ini masih menyelidiki keterlibatan pihak tersebut. Polisi juga belum bisa memastikan apakah teman tersebut merupakan pemilik atau pencetak uang palsu.
“Temannya ini yang harus kita cari, apakah dia mendapatkan itu atau dia mencetak, dan lain-lain. Harus kami dalami dan kembangkan,” kata Nurma.
Baca juga:
Lebih lanjut, Nurma mengungkapkan bahwa saat membelanjakan uang palsu, Sekar diduga tidak sendiri. Ia disebut didampingi oleh suami sirinya yang berinisial DA.