KOMPAS.com - Sebuah penemuan ilmiah yang mencengangkan baru-baru ini membawa kita menyelami babak awal sejarah evolusi mamalia setelah punahnya dinosaurus. Tim peneliti yang dipimpin oleh Stephen Chester, Associate Professor bidang Antropologi di Brooklyn College dan CUNY Graduate Center, berhasil mengungkap kerangka fosil paling lengkap dari mamalia purba misterius bernama Mixodectes pungens.
Temuan ini tidak hanya mengisi kekosongan pengetahuan yang telah berlangsung lebih dari satu abad, tetapi juga menawarkan jendela baru menuju asal-usul evolusi manusia.
Mixodectes pungens, yang pertama kali dideskripsikan oleh ahli paleontologi ternama Edward Drinker Cope pada tahun 1883, adalah mamalia kecil yang hidup sekitar 62 juta tahun lalu di Amerika Utara, tepat setelah dinosaurus punah. Selama lebih dari 140 tahun, spesies ini hanya dikenal dari potongan-potongan gigi dan rahang, membuatnya menjadi teka-teki bagi para ilmuwan.
Namun kini, melalui studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports pada 11 Maret, tim Chester mengungkap kerangka paling lengkap dari spesies ini. Kerangka tersebut mencakup sebagian tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, serta lengan depan dan belakang.
Chester menjelaskan, “Kerangka fosil ini memberikan bukti baru tentang bagaimana mamalia plasental berkembang secara ekologis setelah kepunahan dinosaurus. Karakteristik seperti ukuran tubuh yang lebih besar dan ketergantungan pada daun membantu Mixodectes berkembang di habitat pepohonan yang mungkin juga dihuni oleh kerabat primata awal lainnya.”
Baca juga: Bagaimana Mamalia Bertahan Setelah Tabrakan Asteroid yang Memusnahkan Dinosaurus
Studi ini juga menunjukkan bahwa Mixodectes merupakan kerabat dekat primata dan colugo — mamalia serupa bajing terbang yang hidup di Asia Tenggara. Hal ini menjadikannya sepupu evolusioner yang cukup dekat dengan manusia.
Eric Sargis, antropolog dari Yale University dan salah satu penulis studi tersebut, menambahkan: “Kerangka berusia 62 juta tahun dengan tingkat kelengkapan seperti ini memberikan wawasan baru tentang mixodectid, termasuk gambaran yang jauh lebih jelas tentang hubungan evolusionernya. Temuan kami menunjukkan bahwa mereka adalah kerabat dekat primata dan colugo, yang artinya mereka juga relatif dekat dengan manusia.”
Dengan berat sekitar 1,3 kilogram, Mixodectes tergolong cukup besar untuk mamalia pemanjat pohon di zamannya. Bentuk tulang anggota gerak dan cakar menunjukkan bahwa ia sangat mahir memanjat dan bertahan di batang serta cabang pohon. Gigi gerahamnya dirancang khusus untuk mengunyah dedaunan, menandakan bahwa makanan utamanya adalah daun, bukan buah.
Di tempat fosil ini ditemukan — Cekungan San Juan di New Mexico — para peneliti juga menemukan spesies mamalia kecil lainnya seperti Torrejonia wilsoni, yang lebih menyukai buah. Perbedaan pola makan ini menunjukkan bahwa Mixodectes memiliki peran ekologis yang unik di antara mamalia pohon lainnya pada masa itu.
Baca juga: Mamalia Awal Berukuran Kecil dan Berumur Pendek
Kerangka ini bukan hanya sekadar fosil luar biasa; ia adalah potongan penting dalam teka-teki besar evolusi mamalia. Temuan ini menawarkan petunjuk tak ternilai tentang bagaimana spesies modern, termasuk manusia, berevolusi dari nenek moyang purba.
Jordan Crowell, dosen di Brooklyn College dan kandidat Ph.D. di CUNY Graduate Center yang juga ikut menulis studi ini, bersama timnya terus mempelajari fosil-fosil serupa untuk memperluas pemahaman tentang sejarah evolusi kita.
Lewat dua analisis kladistik independen, para peneliti mengonfirmasi bahwa Mixodectes termasuk dalam kelompok primatomorfa — kelompok yang mencakup primata dan colugo yang masih hidup saat ini.
Dengan penemuan ini, kita tidak hanya mengenal lebih dekat mamalia kecil yang hidup jutaan tahun lalu, tetapi juga merasakan bagaimana potongan-potongan fosil mampu menjembatani masa lalu yang jauh dengan kehidupan kita sekarang. Siapa sangka, sepupu evolusioner kita ternyata seekor pemanjat pohon mungil yang sudah lebih dahulu menapaki ranting kehidupan?
Baca juga: Leluhur Misterius: Fakta Mengejutkan tentang Asal-usul Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.