Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter
Temukan jawaban pertanyaanmu di 优游国际.com
KOMPAS.com - Renang menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Olimpiade Paris yang berlangsung 26 Juli-11 Agustus 2024.
Namun ternyata dalam sejarah Olimpiade asli, cabor tersebut tidak dipertandingkan.
Baca juga: Butuh Banyak Energi Untuk Lomba, Begini Diet Sehat Ala Atlet Olimpiade
Hal ini menjadi pertanyaan mengingat faktanya sebagian besar orang Yunani kuno tahu cara berenang dan bahkan membanggakan diri atas kemampuan mereka di air.
Jadi apa alasannya?
Seperti dikutip dari IFL Science, Sabtu (27/7/2024) Olimpiade Kuno diadakan antara abad kedelapan dan keempat SM dan mempertandingkan cabang olahraga seperti gulat, tinju, dan pentathlon.
Oleh karena itu, para sejarawan bingung mengapa olahraga renang tidak pernah dipertandingkan dalam Olimpiade.
Dalam upaya memecahkan teka-teki ini, beberapa cendekiawan berhipotesis bahwa renang dikecualikan karena tidak dianggap sebagai aktivitas militer. Sementara semua olahraga Olimpiade harus melibatkan disiplin ilmu yang berguna di medan perang.
Namun, sejarawan terkenal Herodotus telah menggambarkan bagaimana tentara Yunani dapat lolos dari pembantaian selama Perang Persia dengan berenang ke tempat yang aman.
Sedangkan laporan lain menunjukkan bahwa perenang digunakan untuk mengirimkan perbekalan kepada orang Sparta yang terkepung selama Perang Peloponnesos.
Selain itu telah dicatat pula bahwa banyak pertandingan Olimpiade Kuno tidak ada hubungannya dengan peperangan dan tidak termasuk dalam pelatihan militer yang umum. Misalnya saja lompat tinggi dan lempar cakram.
Baca juga:
Menolak teori militer tersebut, Dr. Edward Clayton dari Central Michigan University telah menulis makalah baru yang mengusulkan hipotesis yang berbeda.
"Pertandingan renang tidak diadakan dalam Olimpiade Kuno karena ada bahaya bahwa pertandingan tersebut dapat dimenangkan oleh nelayan, penyelam tiram, atau orang lain yang mencari nafkah dari renang." katanya.
Menurut Clayton, Olimpiade itu lebih dari sekadar kecakapan olahraga. Sebaliknya, pertandingan itu memberikan kesempatan bagi para kontestan untuk menunjukkan keindahan dan keunggulan jiwa mereka, karakteristik yang dikenal sebagai arete.
"Ini berarti mereka harus berasal dari keluarga yang mampu memiliki arete seperti itu dan di Athena, ini berarti kelas aristokrat," tulis Clayton.
Nelayan dan orang lain yang berenang sebagai bagian dari pekerjaan mereka bagaimanapun akan termasuk dalam kelas pekerja yang dikenal sebagai banausoi.