KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkapkan, koala, hewan berbulu yang menggemaskan itu ternyata punya kemampuan untuk memprediksi musim panas.
Dalam studi yang dipublikasikan di Conservation Physiology, untuk pertama kalinya peneliti mengamati koala liar yang hidup bebas mengatur suhu tubuh mereka menjelang hari-hari terpanas di musim panas.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Koala Puaskan Dahaga dengan Menjilati Batang Pohon
Itu mereka lakukan dengan menurunkan suhu jauh di bawah rata-rata ketika kondisi pagi yang lebih sejuk.
"Hal ini menunjukkan bahwa koala mampu memperkirakan hari-hari terpanas mulai dari kondisi pagi hari dan menyesuaikan suhu inti tubuh mereka," kata Valentina Mella, pemimpin studi ini.
"Kami belum pernah melihat perilaku seperti ini sebelumnya pada koala," katanya lagi seperti dikutip dari Phys, Rabu (19/6/2024).
Selama dua minggu di barat laut New South Wales, para ilmuwan di Universitas Sydney mengamati koloni koala selama waktu terpanas tahun 2019.
Pada hari terpanas penelitian (40,8 derajat Celcius), para ilmuwan mencatat suhu tubuh tertinggi (juga 40,8 derajat) pada koala.
Namun, pada pagi yang sama, peneliti mencatat suhu terendah koala adalah 32,4 derajat.
Hal tersebut menunjukkan bahwa spesies yang terancam punah tersebut mengatur suhu tubuhnya ke tingkat yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya untuk menghadapi hari-hari terpanas di musim panas.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Alasan Koala Tidur Sambil Memeluk Batang Pohon
"Pengaturan mandiri ini mengharuskan setiap koala memprediksi suhu ekstrem mulai dari kondisi malam sebelumnya dan dini hari, serta menyesuaikan pengaturan panas tubuh mereka," terang Mella.
Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu udara dan suhu tubuh koala sangat selaras.
Ini mengejutkan karena hewan bisa mengatur dirinya sendiri dan membiarkan suhu inti mereka berfluktuasi sesuai kondisi lingkungan.
"Sebuah taktik adaptif yang mungkin dilakukan untuk mengurangi pendinginan evaporatif sehingga menghemat sekitar 18 persen air," ungkap Mella.
Tampaknya pengaturan suhu tubuh sendiri memainkan peran lebih penting dalam bertahan hidup di hari-hari panas dibandingkan taktik perilaku seperti memeluk pohon.
“Meskipun kami mengamati aktivitas memeluk pohon di hari yang panas, hal ini tampaknya tidak menurunkan suhu inti tubuh secara signifikan. Sehingga hal itu mungkin bukan strategi utama dalam modulasi suhu tubuh untuk populasi koala ini," kata dr. Mella.