KOMPAS.com - Konsumsi kafein dapat memengaruhi kualitas tidur. Secara khusus, kafein mampu memengaruhi sleep drive.
Sleep drive dipahami sebagai keinginan untuk tidur yang terbentuk secara bertahap karena akumulasi zat kimia di otak, yang disebut adenosin.
Adenosine adalah produk sampingan dari metabolisme. Semakin lama kita terjaga, adenosin semakin menumpuk dan kita akan semakin mengantuk secara bertahap.
Kafein secara langsung memblokir adenosin, yang pada dasarnya, mengurangi kantuk dan dapat menyebabkan kesulitan tidur.
Baca juga: Apa Efek Mengonsumsi Kafein terhadap Sistem Pencernaan?
Dilansir dari Verywell Health, bagi kebanyakan orang, kafein harus dihindari selama empat sampai enam jam sebelum tidur. Ini adalah waktu yang dibutuhkan tubuh untuk memetabolisme setengah dari konsumsi kafein.
Tetapi, waktu yang tepat untuk setiap orang sangat bervariasi dan bergantung pada beberapa faktor, yakni:
Jika sangat sensitif terhadap stimulan, Anda dapat mempertimbangkan untuk berhenti mengonsumsi kafein setelah makan siang atau beralih ke minuman tanpa kafein.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Mengonsumsi Kafein?
Jika Anda sepertinya tidak pernah mengalami insomnia, kafein mungkin berdampak kecil pada tidur Anda dan Anda mungkin tidak perlu khawatir tentang konsumsi kafein.
Namun, jika kafein dirasa dapat memengaruhi tidur Anda, Anda dapat mulai dengan menguranginya di sore hari dan secara bertahap memindahkan tenggat waktu untuk berhenti minum kafein lebih awal jika diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.