Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, luka cacar monyet, barang-barang yang telah terkontaminasi cairan atau luka, serta melalui tetesan pernapasan setelah kontak erat yang berkepanjangan.
Di Afrika bagian tengah dan barat, seseorang dapat terpapar melalui gigitan atau cakaran dari hewan pengerat dan mamalia kecil, atau melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi atau mungkin produk hewani.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air Menurut Dokter
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dari risiko terinfeksi cacar monyet ini. Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut adalah beberapa cara mencegah cacar monyet.
1. Membatasi kontak dengan suspek atau sudah terkonfirmasi cacar hewan.
2. Membatasi kontak dengan hewan yang berisiko menularkan.
3. Membersihkan dan disinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi secara teratur.
4. Periksa diri dan kontak erat jika mengalami gejala cacar monyet.
Selain itu, beberapa negara merekomendasikan vaksinasi cacar untuk orang yang berisiko terkena cacar monyet.
Vaksin yang sebelumnya digunakan untuk penyakit cacar, telah dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk pencegahan cacar monyet, namun ketersediaan global masih terbatas.
Hanya orang yang berisiko, misalnya orang yang pernah kontak dekat dengan penderita cacar monyet, yang harus dipertimbangkan untuk divaksinasi. Hingga saat ini, vaksinasi massal belum dianjurkan.
Baca juga: WHO Akan Ganti Nama Penyakit Cacar Monyet untuk Hindari Stigmatisasi dan Diskriminasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.