优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Benarkah Cacar Monyet Termasuk Penyakit Infeksi Menular Seksual? Dokter Jelaskan

优游国际.com - 10/08/2022, 19:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah cacar monyet atau monkeypox sudah menyebar, dan diidentifikasi setidaknya di 88 negara di dunia.

Penyakit ini, kerap kali dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS), lantaran banyak laporan kasus terjadi pada orang dengan riwayat hubungan seksual sebelumnya.

Lantas, benarkah cacar monyet termasuk penyakit infeksi menular seksual?

Menjawab itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Infeksi RSCM, dr Robert Sinto, SpPD, K-PTI, mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada ahli yang menyatakan cacar monyet sebagai IMS.

"Penularan terbesar melalui seksual kontak, jadi ini bukan penyakit menular seksual," ujarnya dalam webinar bertajuk Indonesia Waspada Wabah Monkeypox yang digelar Continuing Medical Education (CME) FKUI, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: 8 Pertanyaan Paling Umum soal Cacar Monyet, Dokter Jelaskan

Dokter Robert tak menampik bila sebagian besar penularan terjadi akibat kontak dekat, salah satunya karena hubungan seksual.

"Tetapi ini penyakit yang ditularkan melalui kontak erat, dan kalau hubungan seksual tentu ada kontak erat di dalamnya. Jadi kata kuncinya adalah kontak erat," lanjut dia.

Adapun infeksi menular seksual adalah penyakit kelamin yang disebabkan infeksi virus, bakteri atau parasit melalui hubungan seksual termasuk seks melalui vagina, melalui dubur, ataupun oral.

"Dunia masih belum menggolongkan (cacar monyet) pada infeksi menular seksual, namun dikatakan sebagai infeksi yang teramplifikasi akibat adanya aktivitas seksual pada kelompok tertentu. Jadi bukan infeksi menular seksual sampai sekarang," imbuh Robert.

Cacar monyet banyak dilaporkan pada gay dan biseksual

Berdasarkan studi, sebanyak 98 persen kasus cacar monyet yang dilaporkan terjadi pada laki-laki seks dengan laki-laki (LSL) atau gay, dan biseksual. Hal itu didapatkan dari data studi kohort pada 500 pasien di 16 negara selama April-Juni 2022.

Sementara, pasien cacar monyet yang HIV positif hanya 41 persen saja, dan 59 persen di antaranya HIV negatif.

Data kedua dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) milik 5.000 pasien menunjukkan, 98 persen pasien cacar monyet merupakan LSL, dan biseksual. Sedangkan mereka yang HIV positif hanya 41 persen.

Kemudian, data ketiga dari Inggris dengan 445 kasus cacar monyet menemukan sebanyak 96,2 persen di antaranya termasuk kelompok LSL dan biseksual. Mereka yang hidup dengan HIV dan terinfeksi cacar monyet hanya 29,5 persen.

Baca juga: Cacar Monyet Banyak Dialami Pria Gay, Dokter Jelaskan Kemungkinan Penyebabnya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau