KOMPAS.com - "Ganteng, review saldonya dong". Kalimat ini mungkin belakangan sering terdengar di telinga saat Anda berselancar di TikTok, Instagram, ataupun Twitter.
Penilaian pakar media dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) soal tren pamer saldo ATM dan kenapa banyak penontonnya menjadi salah satu berita populer Sains 优游国际.com edisi Selasa (10/8/2021).
Selain soal review saldo ATM, berita populer Sains lainnya adalah tentang pengamatan para ahli di dunia yang mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi hotspot varian baru seperti India.
Para ilmuwan di dunia saat ini pun tidak hanya mengamati varian Delta. Ada beberapa varian lain yang diamati.
Berikut rangkumannya:
Pakar media dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nina Widyawati, mengatakan, tren pamer harta, seperti pamer saldo ATM yang ramai saat ini, sudah ada sejak lama.
"Pada dasarnya manusia itu suka pamer. Hal ini disebabkan oleh indikator kesuksesan seseorang yang diukur dengan kepemilikan harta," kata Nina menanggapi tren marak pamer harta dengan review saldo ATM di media sosial saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (10/8/2021).
Nina mengatakan bahwa di beberapa komunitas masyarakat, harta atau kekayaan diukur dengan kepemilikan yang melekat pada tubuh, misalnya perhiasan emas.
Bahkan, hanya sekadar pergi ke warung atau hajatan, seseorang harus menggunakan perhiasan emas, bahkan gigi emas.
"Representasi emas sebagai simbol kekayaan dan kekayaan adalah harga diri, maka untuk orang tertentu menyempatkan diri untuk pinjam perhiasan agar dipandang orang kaya atau orang sukses," imbuh Nina.
Sedangkan di era modernitas, di kalangan masyarakat perkotaan, simbol kesuksesan bergeser menjadi barang-barang bermerek, baik yang sifatnya mass production maupun custom, yang biasanya untuk masyarakat yang high end (kelas atas).
Baca penjelasan selengkapnya di sini:
Marak Pamer Harta Review Saldo ATM di Media Sosial, Ini Kata Pakar LIPI
Nina menjelaskan bahwa penonton sedang melarikan diri dari kehidupan sehari-hari atau eskapisme.
Dulu eskapisme, kata Nina, dilakukan melalui opera sabun, dan di Indonesia yakni acara atau tayangan sinetron.