KOMPAS.com - Marak konten-konten di media sosial tentang tren pamer harta, baik yang dilakukan artis maupun orang kaya. Namun, ternyata banyak orang yang tetap mau menonton konten seperti ini, salah satunya tentang review saldo ATM.
Unggahan di berbagai sosial media kian marak konten pamer harta, dari pesohor hingga para orang kaya di Indonesia.
Salah satu yang sedang ramai belakangan ini adalah challenge Review Saldo ATM.
"Ganteng, Review Saldonya dong," kata-kata yang diucapkan di video yang banyak beredar di berbagai situs jejaring sosial.
Challenge pamer saldo ATM pun juga banyak diikuti sejumlah anak muda. Mereka tak segan menunjukkan sisa saldo ATM dengan nilai hingga miliaran rupiah.
Baca juga: Marak Pamer Harta Review Saldo ATM di Media Sosial, Ini Kata Pakar LIPI
Unggahan konten-konten terkait review saldo ATM tersebut pun viral kembali dan menjadi tren di media sosial, tak hanya di TikTok, tetapi juga di Instagram hingga Twitter, seperti diberitakan 优游国际.com, Senin (9/8/2021).
Herannya, konten pamer harta, pamer saldo ATM, hingga pamer kemewahan seperti ini tetap menarik orang untuk mau menonton, baik yang diunggah di media sosial maupun media mainstream lainnya.
Menurut pakar media dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nina Widyawati, tren pamer harta, seperti pamer saldo ATM yang ramai saat ini, sudah ada sejak lama.
"Pada dasarnya manusia itu suka pamer. Hal ini disebabkan oleh indikator kesuksesan seseorang yang diukur dengan kepemilikan harta," kata Nina saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (10/8/2021).
Lantas, apa yang membuat orang tetap mau menonton konten pamer harta seperti ini dan apa menariknya dari tren pamer saldo ATM?
Baca juga: Ini Dampak Psikologis Pamer Harta di Media Sosial bagi Masyarakat