优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengapa Simbol Medis Bergambar Ular Melilit Tongkat?

优游国际.com - 24/04/2025, 20:32 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Simbol medis berupa ular yang melilit sebuah tongkat bukanlah pemandangan asing. Kita sering menemukannya pada kemasan obat, papan nama rumah sakit, hingga gelang medis darurat.

Sekilas, ular mungkin tampak tidak cocok sebagai lambang dunia kesehatan—bagaimanapun, gigitan ular umumnya diasosiasikan dengan bahaya. Namun, simbol ini ternyata menyimpan kisah sejarah dan makna yang sangat dalam, terutama dari mitologi Yunani.

Dua Versi Simbol: Caduceus dan Tongkat Asclepius

Terdapat dua versi utama simbol ular pada tongkat yang dikenal di dunia medis. Yang pertama adalah Caduceus, yakni tongkat bersayap dengan dua ekor ular yang melilitnya. Caduceus merupakan atribut dari Hermes, dewa pengantar pesan dalam mitologi Yunani.

Hermes dikenal sebagai juru bicara para dewa dan juga penunjuk jalan bagi jiwa-jiwa menuju dunia bawah. Sayap pada tongkat menggambarkan kecepatan Hermes sebagai utusan, sedangkan tongkatnya melambangkan kekuasaannya sebagai pembimbing spiritual.

Menurut salah satu versi mitos, Hermes menerima tongkat tersebut dari Apollo, dewa penyembuhan. Versi lain menyebutkan bahwa tongkat itu adalah hadiah dari Zeus, sang raja para dewa.

Awalnya, tongkat Hermes dihiasi pita putih, namun seiring waktu pita tersebut digantikan oleh dua ular. Konon, Hermes menggunakan tongkatnya untuk memisahkan dua ular yang sedang bertarung, dan kedua ular itu kemudian melilit tongkat tersebut dalam harmoni yang seimbang.

Baca juga: Mengapa Ular Dijadikan Simbol Kedokteran dan Medis?

Sementara itu, simbol yang lebih banyak digunakan dalam dunia medis modern adalah Tongkat Asclepius. Simbol ini hanya terdiri dari satu ular tanpa sayap. Asclepius merupakan putra Apollo dan seorang manusia bernama Koronis, dan dikenal sebagai dewa penyembuhan dalam mitologi Yunani.

Asclepius: Dewa Penyembuh yang Menghidupkan Kembali

Asclepius diyakini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit dan bahkan membangkitkan orang mati. Kisahnya berakhir tragis ketika Zeus membunuhnya dengan petir.

Versi pertama menyatakan bahwa Zeus marah karena Asclepius mengganggu keseimbangan alam dengan membangkitkan orang mati. Versi lain menyebutkan bahwa ia dihukum karena menerima imbalan atas jasanya melakukan kebangkitan. Namun demikian, untuk menghormatinya, Zeus menempatkan Asclepius di langit sebagai rasi bintang Ophiuchus, yang berarti “pembawa ular”.

Baca juga: 12 Dewa-Dewi dalam Mitologi Yunani: Zeus, Aphrodite, hingga Poseidon

Mengapa Ular?

Dalam budaya Yunani kuno, ular dianggap sebagai makhluk suci yang digunakan dalam ritual penyembuhan. Racun ular dipercaya memiliki khasiat medis, dan kemampuan ular untuk berganti kulit dilihat sebagai lambang kelahiran kembali dan pembaruan. Maka, ular bukan hanya simbol bahaya, tetapi juga simbol kesembuhan, perubahan, dan kehidupan baru—makna yang sangat relevan bagi dunia kedokteran.

Jadi, meskipun tampak menyeramkan, simbol ular pada tongkat justru mencerminkan sejarah panjang tentang ilmu penyembuhan, mitologi, dan makna filosofis yang mendalam. Simbol ini mengingatkan kita bahwa dunia medis bukan hanya soal teknologi dan sains, tetapi juga menyangkut harapan, kesembuhan, dan transformasi.

“Kulit yang mengelupas, bisa yang menyembuhkan, dan tongkat yang memandu—semuanya menyatu dalam simbol yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk merepresentasikan harapan hidup.”

Baca juga: Mengapa Ular Harus Berganti Kulit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau