优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Temuan Kota Kuno di Makedonia Diduga Tempat Asal Nenek Alexander Agung

优游国际.com - 23/04/2025, 11:57 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Sebuah penemuan arkeologis penting di Makedonia Utara mengungkap kemungkinan lokasi kota kuno Lyncus—ibukota Kerajaan Lyncestis—yang diyakini sebagai tempat kelahiran nenek dari Alexander Agung. Jika dikonfirmasi, temuan ini bisa menjadi salah satu kunci penting untuk memahami sejarah awal Dinasti Makedonia.

Kerajaan Lyncestis merupakan kerajaan kecil yang makmur di wilayah yang kini dikenal sebagai Makedonia Utara. Pada masa pemerintahan Raja Philip II (359–336 SM), wilayah ini kemudian diintegrasikan ke dalam Kekaisaran Makedonia yang lebih luas. Menurut catatan sejarah, Eurydice I—ibu dari Philip II dan nenek dari Alexander Agung—kemungkinan besar lahir di Lyncus.

“Saya percaya kita berada di ambang pengungkapan kota yang dulunya sangat berpengaruh di masa lalu,” ujar Engin Nasuh, kurator dari Institut Nasional Makedonia dan Museum Bitola, yang juga memimpin penggalian situs ini.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Alexander Agung Meninggal?

Dari Pos Militer Menjadi Kota Kuno

Situs arkeologi ini sebenarnya sudah diketahui sejak tahun 1966. Selama puluhan tahun, para peneliti mengira bahwa lokasi di dekat desa Crnobuki itu hanyalah sebuah pos militer kuno. Namun, segalanya berubah pada tahun 2023, ketika tim dari California State Polytechnic University, Humboldt (Cal Poly Humboldt), melakukan survei dengan teknologi lidar (light detection and ranging).

Dengan bantuan drone yang dilengkapi laser, para arkeolog mampu memetakan topografi situs secara detail, bahkan menembus lebatnya vegetasi. Hasilnya mengejutkan: mereka menemukan acropolis (kawasan kota tinggi) seluas setidaknya 2,8 hektare, serta struktur-struktur lain seperti bengkel tekstil, sisa bangunan teater, dan berbagai artefak.

Baca juga: Apa yang Membuat Alexander Agung Melegenda?

Bukti Kehidupan Sejak Zaman Perunggu

Di antara temuan-temuan tersebut terdapat pecahan keramik, koin, biji permainan, hingga tiket teater dari tanah liat. Yang paling menarik adalah penemuan koin yang dicetak antara tahun 325–323 SM, menunjukkan bahwa kota ini aktif digunakan pada masa hidup Alexander Agung—bertentangan dengan dugaan sebelumnya yang menyatakan kota ini baru dibangun pada masa Raja Philip V (221–179 SM).

Selain itu, ditemukan juga kapak dan pecahan bejana dari masa yang jauh lebih tua, menandakan bahwa kawasan ini sudah dihuni sejak Zaman Perunggu (3300–1200 SM).

Baca juga: Ahli Identifikasi Makam Keluarga Alexander Agung

Menyambung Jejak Peradaban Besar

Temuan ini bukan hanya soal lokasi kelahiran tokoh penting. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk menggali kembali warisan peradaban yang pernah menjadi jembatan bagi berbagai budaya dan bangsa. “Makedonia kuno adalah peradaban yang memainkan peran besar dalam membentuk pemahaman dunia modern serta semangat untuk menghubungkan peradaban dan budaya yang berbeda,” tutur Nasuh.

Para arkeolog masih melanjutkan penggalian di lokasi tersebut, dengan harapan bahwa sisa-sisa kota ini akan membawa kita lebih dekat pada masa lalu yang selama ini hanya bisa dibaca dari buku sejarah.

Baca juga: Mengapa Alexander Agung Tidak Menyerang Roma?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau