2. Sumber protein yang baik
Mengkonsumsi sumber protein tanpa lemak secara teratur, seperti telur, dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting.
Diet tinggi protein telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk:
Satu studi kecil bahkan menemukan bahwa protein telur secara khusus mungkin memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan.
Studi ini mengamati bahwa tikus yang mengonsumsi makanan yang terdiri dari 10-20 persen protein telur ayam mengalami penurunan berat badan 29-30 persen lebih banyak daripada tikus yang mengonsumsi makanan kaya protein kasein.
Namun, penelitian ini kecil, terbatas, dan dilakukan pada hewan.
Ilmuwan perlu melakukan penelitian pada manusia tentang protein telur untuk memahami bagaimana efeknya jika dibandingkan jenis protein lain.
Tetap saja, telur adalah sumber protein rendah kalori yang dapat berkontribusi pada diet sehat secara keseluruhan dan bahkan membantu beberapa orang mengatur berat badannya.
3. Baik untuk ASI ibu dan bayi
Telur bisa menjadi sumber nutrisi penting bagi orang hamil dan bayinya.
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menemukan hubungan antara konsumsi telur dan sejumlah manfaat, termasuk produksi ASI yang lebih besar.
Terlebih lagi, kolin nutrisi yang ditemukan dalam telur dapat mendukung kesehatan dan perkembangan otak pada bayi baru lahir.
Bayi yang mengonsumsi telur juga cenderung memiliki asupan nutrisi bermanfaat yang lebih tinggi, termasuk vitamin B12, selenium, dan fosfor.
Bagi orang hamil, manfaatnya mungkin kurang jelas.
Satu studi menemukan bahwa konsumsi telur yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes.
Namun, penelitian lain menemukan hal itu terkait dengan peningkatan risiko darah tinggi dan diabetes.
Oleh karena itu, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk menyelidiki efek telur pada orang hamil, anak yang belum lahir, dan bayi yang baru lahir.
Baca juga: Jangan Kebanyakan Makan Telur, Bisa Picu Diabetes, Kok Bisa?
Memilih makan telur ayam atau telur bebek tergantung pilihan dan kebutuhan masing-masing orang.
Namun, beberapa faktor berikut mungkin bisa jadi pertimbangan saat memilih antara telur bebek dan telur ayam: