KOMPAS.com - Biji keluak atau kepayang merupakan salah satu bumbu yang sering dipakai untuk masakan seperti rawon.
Keluak mudah untuk ditemukan di pasar tradisional maupun swalayan, pastikan memilih yang terasa banyak isinya dan tidak nyaring apabila dikocok.
Simak cara pilih dan simpan keluak untuk masakan nikmat, dikutip dari buku "" (2021) karya F.G. Winarno terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Baca juga:
Biji keluak yang baik adalah sudah benar tua, isinya berupa daging buah berwarna coklat kehitaman.
Saat dipecahkan dan dibuka, daging bijinya tidak menempel lagi pada dinding kulitnya. Melainkan menggumpal berbentuk bulatan.
Ciri biji keluak yang telah tua adalah bobot bijinya terasa ringan dan koplak atau apabila bijinya diguncang akan berbunyi.
Supaya dapat digunakan sebagai bumbu, daging biji keluak harus direndam dalam air panas terlebih dahulu, baru setelah dicampur dengan bumbu lain dihaluskan atau digiling bersama.
Biasanya keluak dibuat untuk bumbu rawon, pertama bersihkan bagian isi keluak lalu haluskan, kemudian tumis sampai keluar minyaknya.
Pastikan sebelum mencampur bumbu dengan keluak sudah matang, masukkan sampai minyak naik ke permukaan.
Jika mempunyai sisa biji keluak sebaiknya simpan pada suhu ruang, jangan menyimpan di lemari es karena akan cepat kering.
Kamu juga bisa mengeluarkan daging buah keluak kemudian dimasukkan dalam wadah kedap udara lalu simpan dalam freezer agar lebih tahan lama.
Buku "" (2021) karya F.G. Winarno terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di .
Baca juga:
View this post on Instagram