优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

15 Jenis Jamur untuk Dimasak, Bisa Jadi Lauk atau Camilan

KOMPAS.com - Jamur dapat diolah menjadi beragam hidangan. Selain jamur crispy, jamur bisa dimasak menjadi sup, pelengkap steak dan pasta, atau digunakan untuk membuat kaldu. 

Ada berbagai jenis jamur masak yang rasanya lezat. Jamur-jamur ini memiliki rasa dan tekstur yang berbeda. 

Dalam buku "Resep Sup Jamur ala Cafe" oleh Ide Masak terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, disebutkan beberapa jenis jamur yang bisa digunakan untuk memasak. Berikut uraiannya.

Jamur enoki adalah jamur pangan yang berbentuk panjang dan berwarna putih. Bentuk jamur enoki mirip dengan tauge. 

Jamur ini tumbuh di permukaan batangnya. Biasanya jamur enoki dimasak menjadi sup. Namun ada pula yang memasaknya menjadi jamur cripsy atau pelengkap tumisan. 

2. Jamur merang 

Jamur merang merupakan salah satu spesies jamur pangan yang dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara, daerah beriklim tropis dan subtropis. 

Jamur merang berbentuk bulat menyerupai telur. Warnanya cokelat gelap dan atau abu-abu. Permukaan jamur merang dilindungi oleh selubung.

Dalam makanan, biasanya jamur merang biasa dimasak menjadi tumisan atau sayuran pelengkap. 

Jika sering membuat jamur crispy, mungkin kamu familier dengan jamur tiram. Selain digoreng, jamur tiram pun dapat digunakan untuk membuat tumisan atau sup.

Warna jamur tiram mirip dengan jamur enoki, tapi bentuk tudungnya lebar dan pipih. Untuk memasak jamur tiram, cobalah pilih yang masih segar dan tidak lembek. 

Sebab, jamur tiram yang lembek dapat membuat hidangan menjadi bau dan kurang sedap. 

4. Jamur eringi 

Jamur eringi juga dikenal dengan nama king oyster atau trumpet mushroom. Dikutip dari laman Epicurious, jamur ini memiliki batang yang tebal dengan tubung jamur berukuran besar.

Untuk pengolahannya, jamur eringi biasa dimasak dengan cara ditumis. Selain itu, ada pula yang mengirisnya secara vertikal lalu dipanggang untuk jadi pelengkap hidangan. 

5. Jamur maitake

Jamur maitake cukup terkenal karena harganya yang mahal. Ciri-ciri jamur maitake yakni bentuknya yang mirip kubis, tudung yang saling menumpuk satu sama lain. 

Biasanya jamur maitake disajikan dengan sushi dan kecap asin khas Jepang. Terkadang jamur maitake pun digunakan untuk menjadi bahan obat herbal. 


6. Jamur abalone

Jika kebetulan kamu sedang mencari jenis jamur untuk sup, coba gunakan jamur abalone. Jamur ini memiliki daging yang tebal dengan warna putih dan tudung yang sempit. 

Jamur abalone banyak tumbuh di daerah padang rumput dan padang stepa kering. Tepatnya di kawasan Eropa Selatan, Asia Selatan, dan Asia Tengah. 

Selain digunakan untuk memasak sup, jamur abalone juga bisa dimasak menjadi tumisan atau pelengkap pasta. 

Siapa yang tak mengenal jamur kuping. Jamur ini cukup banyak dijual di supermarket ataupun pasar tradisional di Indonesia. 

Bahkan banyak juga masyarakat Indonesia yang membudidayakannya. 

Disebut dengan nama jamur kuping karena bentuknya yang lebar seperti daun telinga manusia. Namun warnanya cenderung coklat dan kehitaman.

Jamur kuping bisa diolah menjadi beragam hidangan, seperti digoreng renyah, pelengkap sup, ataupun tumisan. Ada pula yang menggunakan jamur kuping untuk membuat bakwan. 

8. Jamur morel

Bentuk jamur morel memang kurang menarik, tapi harganya justru cukup mahal. Konon, jamur morel merupakan jamur termahal kedua setelah jamur truffle.

Bentuk jamur morel sendiri mirip dengan spon tapi kerucut. Baunya sangat mirip dengan kayu. Sementara, rasanya seperti kacang tanah yang ditumis dengan mentega. 

Jamur morel bisa dimasak menjadi risotto atau pelengkap steak. 

Jamur truffle merupakan salah satu jamur pangan termahal di dunia. Dikutip dari USA Today, harga jamur truffle yang mahal dipengaruhui oleh cara budidayanya yang sulit. 

Jadi, bisa bilang jamur truffle lumayan langka. Apalagi masa simpannya pun cukup singkat, hanya sekitar tujuh hari saja.

Meski begitu, jamur truffle memiliki cita rasa dan bau yang unik. Untuk mengonsumsinya kamu tak perlu mengolahnya. Cukup iris tipis lalu taburkan ke dalam masakan. 

10. Jamur porcini 

Jamur porcini merupakan salah satu jamur liar yang cukup banyak dicari. Sebab, tekstur jamurnya halus dan memiliki wangi yang khas. 

Jamur porcini biasa digunakan untuk memasak hidangan Prancis dan Italia. Mereka biasa dimasak dengan cara dipanggang atau ditumis dan dijadikan pelengkap pasta. 

Jamur kancing juga dikenal dengan sebutan jamur kompos atau champignon mushroom. Jamur ini memiliki bentuk bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih.

Terkadang ada pula jamur kancing yang berwarna kecoklatan atau krem. Konon, jamur ini merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia. 

Di Indonesia sendiri, jamur kancing biasa dimasak untuk berbagai hidangan. Bisa digoreng garing, ditumis, atau dijadikan pelengkap sup krim kental. 

12. Jamur shimeji 

Jamur shimeji merupakan salah satu jamur Jepang yang populer. Jamur berbentuk payung ini bisa dimasak menjadi tumisan, digoreng garing, atau jadikan sebagai pelengkap hidangan. 

Rasanya cenderung gurih dengan tekstur yang agak renyah dan bau yang sedap.

13. Jamur portobello

Sebagain orang juga menyebut jamur portobello dengan nama brown mushroom. Konon, jamur ini merupakan hasil pengembangan baru dari jamur kancing atau jamur kompos. 

Oleh karena itu, bentuk jamur portobello mirip dengan jamur kancing, tetapi warnanya coklat tua. 

Jamur portobello bisa dimasak cepat atau dipanggang agar lebih lezat. Kamu dapat menyajikannya dengan steak maupun pasta khas Italia. 

Jamur shitake juga dikenal dengan sebutan jamur hioko. Jamur ini banyak tumbuh di kawasan Asia Timur. Meski begitu, jamur shiitake terkenal di seluruh dunia. 

Jamur shitake memiliki warna coklat kehitaman, pada permukaan tudungnya terdapat motif retakan seperti merekah. 

Beberapa orang kerap mengolah jamur shitake menjadi tumisan. Biasanya jamur shitake dimasak dengan campuran sayuran sebagai pelengkapnya. 

Di Jepang sendiri, jamur shitake pun digunakan untuk menjadi bahan kaldu. Khususnya pada makanan vegetarian. 

15. Jamur lingzhi

Meski tak sepopuler jamur tiram atau jamur merang, tetapi kelezatan jamur lingzhi pun bisa bersaing. 

Jamu yang dikenal dengan nama jamur reishi ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan warna yang gelap. 

Jamur lingzhi biasa dimasak menjadi tumisan. Terkadang ada pula yang menggunakan jamur lingzhi untuk jadi campuran kopi atau teh. 

Buku "Resep Sup Jamur ala Cafe" oleh Ide Masak terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com

/food/read/2021/05/21/210700875/15-jenis-jamur-untuk-dimasak-bisa-jadi-lauk-atau-camilan

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke