优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Palestina Hentikan Sementara Siaran Al Jazeera, Ini Alasannya

优游国际.com - 02/01/2025, 14:00 WIB
Chella Defa Anjelina,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Palestina menangguhkan sementara siaran dan operasi media Al Jazeraa yang berbasis di Tepi Barat, Rabu (1/1/2024).

Penangguhan siaran ini diumumkan oleh komite yang terdiri dari Kementerian Kebudayaan, Dalam Negeri, dan Komunikasi.

Para pejabat tersebut juga menghentikan sementara kegiatan kantor serta pekerjaan para jurnalis, staf, tim, dan saluran afiliasi Al Jazeera.

"(Penangguhan) hingga status jaringan tersebut diklarifikasi," demikian laporan kantor berita Palestina Wafa, Rabu.

Baca juga: 2 Jurnalis Al Jazeera Meninggal Saat Meliput Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh


Alasan siaran Al Jazeera dihentikan

Fatah, faksi politik yang mendominasi komite mengeklaim, media ini menayangkan konten yang menghasut terjadinya kekerasan, menyebarkan laporan menyesatkan, dan berusaha mencampuri urusan dalam negeri Palestina.

Sebelumnya, pada Selasa (24/12/2024), Fatah juga menuduh Al Jazeera telah memicu perpecahan di tanah Arab umumnya, dan secara khusus di Palestina.

Kendati demikian, mereka menekankan, penangguhan hanya bersifat sementara dan akan tetap berlaku sampai Al Jazeera sepenuhnya mematuhi peraturan Palestina.

Baca juga: Menakar Nasib Gaza pada 2025, Akahkah Perang Segera Berakhir?

Langkah ini diambil menyusul serangkaian kampanye publik oleh pejabat Otoritas Palestina dan kelompok afiliasi yang mengkritik liputan Al Jazeera.

Diketahui, liputan itu menayangkan bentrokan yang baru-baru ini terjadi antara pasukan kemanan Palestina dan kelompok pemberontak di kamp pengunugsi Jenin.

Penangguhan siaran ini merupakan kali pertama dilakukan oleh Otoritas Palestina terhadap Al Jazeera.

Sebab, kantor berita tersebut selama ini sering bertolak belakang dengan Israel.

Bahkan, pemerintah Netanyahu kerap berusaha melumpuhkan Al Jazeera dengan menutup operasi, menyita peralatan, dan menghentikan siaran.

Baca juga: PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tanggapan Al Jazeera

Menanggapi tudingan tersebut, Al Jazeera membantah telah melakukan penghasutan. 

Dalam sebuah pernyataan, media ini menekankan bahwa liputan mereka terhadap peristiwa Jenin sudah berimbang, dengan memberikan ruang bagi pasukan keamanan Palestina dan kelompok pemberontak untuk bersuara.

Mereka memandang keputusan Otoritasa Palestina ini sebagai upaya untuk mencegah liputan terkait peristiwa yang sedang memanas di wilayah pendudukan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau