优游国际

Baca berita tanpa iklan.

5 Fakta Siswa Korban Bullying di SD Subang Meninggal Usai Dianiaya Kakak Kelas

优游国际.com - 26/11/2024, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Siswa kelas tiga di Subang, Jawa Barat (Jabar) berinisial ARO (9) meninggal dunia setelah diduga di-bully kakak kelasnya sendiri.

Ia mengembuskan napas terakhirnya di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 16.10 WIB.

Korban menjalani perawatan di ICU karena tidak sadarkan diri dan kondisinya semakin memburuk.

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polri untuk diautopsi. Proses autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Korban dugaan kekerasan kakak kelas tersebut, meninggal dunia sekitar pukul 16.10 WIB dan saat ini jenazah sudah berada di kamar Jenazah RSUD Subang," kata Kasatreskrim Polres Subang, AKP Gilang Indra Friyana Rahmat, dikutip dari , Senin (25/11/2024).

Berikut fakta siswa korban bullying di SD Subang meninggal.

Baca juga: Viral di Tiktok, Video Bullying Anak di Bandung Sebut Nama Jenderal TNI, Polisi Buru Pelaku

1. Korban sempat dipalak kakak kelas

Dugaan bullying yang menimpa ARO bermula ketika korban dipalak oleh tiga kakak kelasnya, yakni M, D, dan O, saat jam istirahat.

Korban yang menolak memberikan uang kepada kakak kelasnya kemudian dipukul oleh pelaku.

Setelah dianiaya, korban mengeluhkan rasa sakit di kepala disertai muntah-muntah lalu tidak sadarkan diri.

Pihak keluarga segera membawa korban ke RSUD Subang. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka serius di bagian otak.

“Korban diketahui mengalami luka berupa pendarahan di otak yang menyebabkan kondisi koma,” ujar Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Subang, dr Syamsu Riza, dikutip dari Tribun Jabar, Senin (25/11/2024).

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Bullying Geng Tai, Artis VR Ingin Damai dengan Korban

2. Bullying terjadi di luar sekolah

Sementara itu, kepala sekolah tempat korban menuntut ilmu, Kasim, mengatakan bahwa korban sempat masuk sekolah setelah diduga di-bully kakak kelasnya.

Ia mengatakan, pihak sekolah tidak mengetahui dugaan bullying yang dialami korban.

Pihak sekolah baru mengetahui bahwa ARO menjadi korban dugaan bullying setelah korban dirawat di ICU.

Menurut Kasim, kasus bullying di SD Subang yang dialami korban terjadi di luar sekolah ketika jam istirahat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau