优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Disebut Paling Canggih, Chip Mikro 2nm Siap Ubah Masa Depan Teknologi

优游国际.com - 08/04/2025, 07:00 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Pada tanggal 1 April 2025, produsen semikonduktor asal Taiwan, TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company), mengumumkan peluncuran chip mikro tercanggih di dunia: chip berukuran 2 nanometer (2nm). Chip ini dijadwalkan mulai diproduksi massal pada paruh kedua tahun ini dan digadang-gadang akan membawa lompatan besar dalam performa serta efisiensi teknologi.

“Chip 2nm ini menjanjikan peningkatan kecepatan komputasi sebesar 10–15% pada tingkat daya yang sama, atau pengurangan konsumsi daya sebesar 20–30% pada kecepatan yang sama dibandingkan chip 3nm,” ungkap TSMC dalam rilis resminya.

Baca juga: Chip Baru China 1 Kuadriliun Kali Lebih Cepat dari Superkomputer Terkuat

Apa Itu Chip Mikro dan Mengapa Ini Penting?

Chip mikro adalah komponen inti dalam hampir semua perangkat elektronik modern, mulai dari sikat gigi elektrik, smartphone, laptop, hingga peralatan rumah tangga. Chip ini dibuat dengan menyusun dan mengukir bahan seperti silikon untuk menciptakan sirkuit mikroskopik yang berisi miliaran transistor.

Transistor tersebut berfungsi seperti saklar kecil yang mengatur aliran listrik—itulah yang memungkinkan komputer dan perangkat lain bekerja. Semakin banyak transistor yang bisa dimasukkan ke dalam satu chip, semakin cepat dan kuat performanya. Oleh karena itu, industri chip selalu berlomba mengecilkan ukuran dan meningkatkan jumlah transistor dalam area yang sama.

Dengan teknologi 2nm, TSMC berhasil meningkatkan kepadatan transistor sekitar 15% dibandingkan teknologi 3nm sebelumnya. Ini berarti perangkat akan bekerja lebih cepat, menggunakan energi lebih sedikit, dan mampu menangani tugas-tugas yang lebih kompleks secara efisien.

Baca juga:

Pengaruh Global dan Isu Keamanan

Taiwan memiliki peran vital dalam industri chip global. Bahkan, industri ini disebut-sebut sebagai “perisai silikon” (silicon shield) karena perannya yang sangat penting dalam ekonomi global. Hal ini membuat negara-negara seperti Amerika Serikat dan sekutunya terdorong untuk melindungi Taiwan dari ancaman, termasuk kemungkinan invasi dari Tiongkok.

TSMC sendiri memproduksi chip untuk banyak perusahaan besar dunia. Beberapa produknya antara lain:

  • Prosesor seri A milik Apple untuk iPhone, iPad, dan Mac.
  • GPU dari NVidia yang digunakan dalam aplikasi AI dan machine learning.
  • Prosesor Ryzen dan EPYC dari AMD untuk superkomputer.
  • Prosesor Snapdragon dari Qualcomm yang digunakan oleh Samsung, Xiaomi, OnePlus, dan Google.

TSMC juga tengah menjalin kesepakatan senilai USD 100 miliar untuk membangun lima pabrik baru di Amerika Serikat. Namun, masih ada kekhawatiran apakah teknologi chip 2nm ini bisa diproduksi di luar Taiwan tanpa mengancam keamanan nasional pulau tersebut.

Baca juga:

Teknologi Miniaturisasi dan Manfaatnya

Proses miniaturisasi chip bukan hal baru bagi TSMC. Pada tahun 2020, perusahaan ini memulai teknologi 5nm FinFET, yang berperan penting dalam pengembangan smartphone dan komputasi berkinerja tinggi (HPC). Dua tahun kemudian, teknologi 3nm diluncurkan, meningkatkan efisiensi daya dan performa lebih jauh—dan kini, teknologi 2nm menjadi tonggak baru.

Perangkat seperti smartphone, laptop, dan tablet yang dilengkapi chip 2nm bisa mendapatkan performa lebih baik dan daya tahan baterai lebih lama. Dengan ukuran yang lebih kecil, perangkat bisa dibuat lebih ringan tanpa mengorbankan kekuatan komputasi.

Baca juga: Transistor 2D dari China Bisa Jadi Kunci Prosesor Tercepat di Dunia

Masa Depan Aplikasi AI dan Lingkungan

Kecepatan dan efisiensi chip 2nm sangat menjanjikan untuk mendorong aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti:

  • Asisten suara yang lebih responsif
  • Terjemahan bahasa secara real-time
  • Sistem komputer otonom yang bekerja tanpa campur tangan manusia

Pusat data (data center) juga akan merasakan manfaatnya, seperti konsumsi energi yang lebih rendah dan kemampuan pemrosesan yang lebih tinggi—sebuah langkah penting menuju keberlanjutan lingkungan.

Teknologi otonom seperti kendaraan tanpa pengemudi dan robotik juga bisa menjadi lebih cepat, lebih andal, dan lebih aman dengan dukungan chip ini.

Tantangan di Balik Teknologi Super Kecil

Meski menjanjikan, produksi chip 2nm tidaklah mudah. Dibutuhkan teknologi litografi ekstrem ultraviolet (EUV) yang sangat canggih dan mahal. Proses ini membutuhkan presisi tinggi dan sangat kompleks.

“Semakin kecil transistor, semakin besar tantangan dalam mengelola panas,” kata para ahli. Overheating atau panas berlebih bisa mengganggu performa chip dan memperpendek masa pakainya.

Selain itu, pada skala sekecil ini, bahan tradisional seperti silikon mungkin mulai mencapai batas kemampuannya. Ini membuka jalan bagi eksplorasi material baru di masa depan.

Meskipun penuh tantangan, chip 2nm membuka peluang besar menuju era baru dalam dunia teknologi—dari perangkat konsumen yang lebih ringkas dan bertenaga hingga aplikasi industri yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Inovasi TSMC kali ini menandai langkah penting dalam perjalanan evolusi teknologi, membentuk dunia yang lebih terhubung, cerdas, dan berkelanjutan.

Baca juga: Berlian Biru Membentuk Masa Depan Elektronika dan Teknologi Kuantum

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau