KOMPAS.com - Sebuah proyek renovasi lapangan sepak bola di dekat Wina, Austria, secara tak sengaja mengungkap temuan arkeologi yang mengejutkan: kuburan massal yang diperkirakan berasal dari abad pertama Masehi, masa kejayaan Kekaisaran Romawi. Di lokasi tersebut, ditemukan lebih dari 120 kerangka prajurit Romawi, dan kemungkinan jumlahnya masih bisa bertambah hingga mencapai 150 orang.
Menurut para arkeolog, temuan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga sangat langka dan penting. Mereka meyakini bahwa ini bisa membuka wawasan baru mengenai kehidupan dan peperangan di wilayah perbatasan Kekaisaran Romawi.
Baca juga: Koin Perak Romawi Bergambar Kaisar Ditemukan di Inggris
Wina adalah kota bersejarah yang telah berdiri selama berabad-abad. Namun, akar sejarahnya ternyata jauh lebih tua, menembus hingga masa Kekaisaran Romawi sekitar 2.000 tahun lalu. Saat itu, pasukan Romawi mendirikan pos-pos militer di wilayah yang kini menjadi Austria, termasuk sebuah garnisun besar bernama Vindobona di tepi Sungai Donau.
Vindobona berkembang menjadi permukiman besar dengan populasi antara 16.000 hingga 20.000 orang. Namun, seiring waktu, Romawi meninggalkan wilayah ini dan pada tahun 433 Masehi, Vindobona diserahkan kepada bangsa Hun. Sejak saat itu, lokasi ini nyaris terlupakan dan tidak banyak bukti fisik yang tersisa mengenai pertempuran yang terjadi di sana—hingga penemuan kuburan massal ini.
Baca juga: DNA Ungkap Asal Usul Misterius Bangsa Hun yang Menyerang Romawi
Pada Oktober 2024, tim konstruksi yang tengah merenovasi lapangan sepak bola di Simmering, wilayah pinggiran Wina, secara tak sengaja menemukan tumpukan tulang belulang manusia. Segera setelah itu, tim arkeolog dari Museum Wina turun tangan dan memastikan bahwa yang mereka temukan adalah kuburan massal berisi setidaknya 129 kerangka—semuanya pria muda berusia antara 20 hingga 30 tahun.
Yang menarik, hampir semua kerangka menunjukkan luka fatal akibat senjata seperti tombak, pedang, belati, hingga anak panah. Ini mengindikasikan bahwa mereka adalah prajurit Romawi yang tewas dalam pertempuran sengit.
Namun, ada yang membuat para arkeolog tercengang. Pada masa itu, praktik pemakaman di wilayah Romawi Eropa lebih umum dilakukan dengan cara kremasi, bukan penguburan. Hal ini dikonfirmasi oleh Kristina Adler-Wölfl, Kepala Arkeologi Kota Wina, yang mengatakan:
“Dalam Kekaisaran Romawi, ada ritual pemakaman yang ketat dan harus diikuti setelah kematian. Karena kremasi adalah hal umum sekitar tahun 100 M, temuan kerangka manusia dari masa ini sangat langka.”
Baca juga: 400 Koin Emas dan Perak Era Romawi Ditemukan di Belanda
Temuan ini memperkuat catatan sejarah mengenai konflik antara pasukan Romawi dan suku-suku Jermanik di perbatasan Sungai Donau, khususnya pada masa pemerintahan Kaisar Domitian (81–96 M) dan Kaisar Trajan (98–117 M). Konflik inilah yang mendorong perluasan benteng Vindobona dan pembangunan pertahanan yang dikenal dengan nama Danube Limes.
Arkeolog Martin Mosser menyatakan bahwa: “Kuburan massal di Simmering merupakan bukti fisik pertama dari pertempuran di era tersebut dan menunjukkan kemungkinan lokasi pertempuran besar di wilayah yang kini menjadi kota Wina.”
Baca juga: Harta Karun Romawi Berusia 1.700 Tahun Ditemukan di Luksemburg
Tim arkeolog akan melanjutkan penggalian dan melakukan analisis DNA serta isotop untuk mengetahui lebih banyak tentang asal-usul dan kehidupan para prajurit ini. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang sejarah Romawi di abad pertama Masehi.
Veronica Kaup-Hasler, Anggota Dewan Kota Wina untuk Bidang Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan, menyimpulkan dengan mengatakan:
“Di Wina, kami selalu siap menemukan jejak Romawi setiap kali membuka jalan atau menggali tanah. Bagaimanapun juga, Vindobona adalah fondasi dari kota kita ini.”
Penemuan ini tidak hanya membuka lembaran baru sejarah Wina, tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang kekerasan dan dinamika militer di perbatasan Kekaisaran Romawi—yang selama ini hanya tercatat dalam buku sejarah.
Baca juga: Fakta Pengobatan Romawi Kuno, Gunakan Kubis sampai Darah Gladiator
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.