优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Fakta Pengobatan Romawi Kuno, Gunakan Kubis sampai Darah Gladiator

优游国际.com - 20/06/2024, 09:10 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Dunia pengobatan sudah dimulai jauh-jauh hari, salah satunya zaman Romawi kuno.

Tapi kira-kira seperti apa sih pengobatan yang ada di zaman tersebut.

Baca juga: Tengkorak Berusia 40.000 Tahun Ungkap Pengobatan Kanker di Zaman Mesir Kuno

Mengutip History, dalam pengobatan mereka, orang Romawi kuno menggabungkan pengetahuan ilmiah dengan keyakinan supernatural dan agama.

Perpaduan tersebut menghasilkan beberapa fakta mengejutkan tentang kesehatan dan pengobatan di Kekaisaran Romawi, apa saja contohnya?

Darah dan hati gladiator yang dibunuh dipercaya jadi obat epilepsi

Tumpahan darah seorang gladiator belum tentu berakhir setelah kalah dalam pertarungan sampai mati.

Tanpa pemahaman ilmiah tentang penyebab epilepsi, dokter Romawi merekomendasikan agar mereka yang menderita penyakit misterius meminum darah hangat yang diambil dari tenggorokan gladiator yang terbunuh sebagai obat mujarab.

”Darah para gladiator diminum oleh penderita epilepsi seolah-olah itu adalah minuman kehidupan,” papar Pliny the Elder, filsuf zaman Romawi.

Dokter juga menganjurkan konsumsi hati gladiator sebagai pengobatan.

Dokter mungkin telah meresepkan pengobatan mengerikan tersebut karena gladiator dipandang sebagai simbol kejantanan yang meninggal dengan sehat.

Baca juga: Seperti Apa Pengobatan Medis Teraneh dalam Sejarah Manusia?

Keseimbangan kesehatan

Para dokter Romawi berpegang pada teori yang dikembangkan di Yunani kuno bahwa kesehatan dan emosi seseorang diatur oleh empat zat internal: darah, lendir, empedu kuning dan empedu hitam.

Para dokter Romawi menghubungkan berbagai penyakit dengan ketidakseimbangan dalam cairan tubuh.

Misalnya, kelebihan empedu hitam menyebabkan tumor.

Keseimbangan dapat dipulihkan melalui perawatan seperti pertumpahan darah, muntah, enema, menginduksi keringat dan konsumsi makanan dalam jumlah besar yang diklasifikasikan sebagai unsur panas atau dingin dan basah atau kering.

Terbatas untuk mempelajari anatomi manusia

Larangan Roma kuno untuk pembedahan mayat manusia menghambat penelitian anatomi.

Untuk itu salah satu dokter di zaman tersebut mengandalkan pembedahan hewan, khususnya babi dan primata karena struktur anatomi mereka yang mirip dengan manusia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau