KOMPAS.com - Anjing dapat menyerang siapa saja. Namun berdasarkan penelitian, ternyata anak-anak lebih rentan digigit hewan tersebut. Apa alasannya?
Anjing menyerang atau menggigit karena berbagai alasan, termasuk perilaku teritorial, kecemasan, atau masalah kesehatan tertentu.
Berdasarkan penelitian, lebih dari 60 persen orang yang digigit anjing adalah anak-anak. Orang lanjut usia berada di urutan kedua, dan orang-orang dengan pekerjaan tertentu seperti pengantar surat dan pembaca meteran berada di urutan ketiga.
Anak-anak sering kali tidak tahu bagaimana harus bersikap di sekitar anjing sehingga tanpa disadari menakuti hewan itu dan membuat mereka berperilaku agresif.
Orang yang lebih tua lebih rentan digigit anjing karena mereka cenderung lebih lambat dan lebih lemah dibandingkan orang dewasa yang lebih muda. Sedangkan pengirim surat atau paket kerap harus mendekati rumah yang oleh anjing dianggap sebagai wilayah mereka untuk dipertahankan.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Injury Prevention mengungkap pola-pola yang sering ditemukan pada anjing yang menggigit anak-anak.
Baca juga:
Perilaku Teritorial dan Agresi:
Kecemasan pada Anjing:
Tiga perempat anjing yang menggigit dalam studi ini mengalami kecemasan, seperti ditinggal pemilik atau terpapar suara keras (contoh: petir, kembang api). Anak-anak kecil yang berisik dan sering bergerak tidak terduga dapat membuat anjing yang cemas merasa terancam.
Masalah Kesehatan pada Anjing:
Separuh anjing dalam studi memiliki kondisi medis, seperti masalah mata, penyakit hati atau ginjal, serta penyakit tulang dan kulit. Rasa sakit akibat kondisi ini dapat memicu agresi.
Baca juga:
Para ahli merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk menghindari serangan anjing:
Kapan harus menghubungi dokter? Hubungi dokter jika:
Rabies pada anjing sebenarnya jarang terjadi, terutama jika anjing terlihat sehat. Jika Anda mengenal anjing tersebut, pastikan catatan vaksinasinya. Anjing harus dikarantina selama 10 hari untuk memastikan tidak menunjukkan gejala rabies.
Jika digigit anjing liar yang tidak diketahui riwayat kesehatannya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan vaksin rabies.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Anjing Menggigit Orang dan Hewan Lain
Dengan memahami perilaku anjing dan mengambil langkah pencegahan, kita dapat mengurangi risiko gigitan dan menciptakan hubungan yang lebih baik antara manusia dan hewan. Tetap waspada dan selalu hormati ruang pribadi anjing untuk menghindari situasi berbahaya.
Baca juga: Apa Saja Gejala Rabies Setelah Digigit Anjing yang Terinfeksi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.