优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Teleskop Webb Menangkap Gema Cahaya di Jaring Debu Antarbintang

优游国际.com - 18/01/2025, 09:18 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa AS atau NASA mengungkap gambar menakjubkan dari Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang berhasil menangkap cahaya inframerah dari gema cahaya supernova kuno.

Penemuan ini menampilkan detail tiga dimensi dari gas dan debu antarbintang di sekitar sisa supernova, menunjukkan struktur kompleks di ruang antarbintang.

Ratusan tahun yang lalu, sebuah bintang masif mengalami keruntuhan inti, yang memicu gelombang kejut besar. Saat gelombang ini menghancurkan bintang tersebut, semburan X-ray dan sinar ultraviolet dipancarkan ke angkasa. Setelah 350 tahun, cahaya ini mencapai material antarbintang, memanaskannya, dan menciptakan cahaya inframerah yang lembut.

Teleskop Webb menangkap detail pola ini, memperlihatkan bentuk yang menyerupai serat kayu. Jacob Jencson dari Caltech/IPAC menyebutkan bahwa detail yang dihasilkan teleskop James Webb sangat mengejutkan.

Sedangkan Josh Peek dari Space Telescope Science Institute mengatakan, “Kami melihat lapisan-lapisan seperti bawang. Setiap daerah yang padat kemungkinan besar memiliki struktur ini di dalamnya, tetapi sebelumnya kami tidak pernah bisa melihatnya.”

Penemuan ini dipresentasikan dalam konferensi pers pada pertemuan ke-245 American Astronomical Society di Maryland. 

“Bahkan ketika bintang mati, cahayanya tetap bertahan—bergema di seluruh kosmos dan menerangi objek sekitarnya, memungkinkan kita melihatnya dengan lebih jelas,” papar Administrator NASA, Bill Nelson.

Baca juga: Teleskop James Webb Temukan Bukti Bintang Pertama di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Terjauh

Fenomena Gema Cahaya

Gema cahaya adalah fenomena di mana cahaya dari ledakan bintang menerangi debu di sekitarnya, menciptakan pola bercahaya yang meluas.

Pada panjang gelombang inframerah, gema cahaya terjadi ketika debu dipanaskan oleh radiasi energi tinggi, lalu bersinar. Cahaya ini sebelumnya pernah diamati oleh Teleskop Spitzer, namun Webb memberikan resolusi yang jauh lebih baik.

Peneliti juga menemukan bahwa gema cahaya ini berasal dari material yang berada di belakang sisa supernova Cassiopeia A, bukan dari material yang dilepaskan oleh ledakan itu sendiri. Penelitian ini memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana medium antarbintang berinteraksi dengan radiasi dari supernova.

Baca juga: Teleskop James Webb Temukan Obyek Aneh Berbentuk Tanda Tanya di Luar Angkasa, Apa Itu?

Gambar latar belakang wilayah sekitar sisa supernova Cassiopeia A ini dirilis oleh Teleskop Luar Angkasa Spitzer tahun 2008. Kini, Teleskop Luar Angkasa James Webb mencitrakan beberapa gema cahaya ini dengan lebih detail. Sisipan lebih detail di kanan bawah menunjukkan pengamatan Webb, sedangkan sisipan di kiri menunjukkan gambar Webb dari sisa supernova pusat yang dirilis pada tahun 2023. NASA, ESA, CSA, STScI Gambar latar belakang wilayah sekitar sisa supernova Cassiopeia A ini dirilis oleh Teleskop Luar Angkasa Spitzer tahun 2008. Kini, Teleskop Luar Angkasa James Webb mencitrakan beberapa gema cahaya ini dengan lebih detail. Sisipan lebih detail di kanan bawah menunjukkan pengamatan Webb, sedangkan sisipan di kiri menunjukkan gambar Webb dari sisa supernova pusat yang dirilis pada tahun 2023.

Mengungkap Struktur Mikro

Salah satu temuan paling menakjubkan dari gambar Webb adalah struktur lembaran-lembaran yang sangat padat dan kecil, berukuran sekitar 400 unit astronomi (AU). Struktur ini lebih kecil dari satu per seratus tahun cahaya. 

“Ini setara dengan CT scan medis di dunia astronomi. Dengan gambar ini, kita dapat mempelajari struktur tiga dimensi medium antarbintang secara mendalam,” ujar Armin Rest dari Space Telescope Science Institute.

Lembaran ini diduga dipengaruhi oleh medan magnet antarbintang, yang juga menciptakan simpul-simpul padat seperti pola serat kayu.

Program penelitian ini tidak hanya mengandalkan pengamatan visual, tetapi juga menggunakan spektroskopi dari instrumen MIRI (Mid-Infrared Instrument) milik Webb. Para peneliti merencanakan observasi berulang untuk melacak evolusi gema cahaya ini dan mempelajari perubahan pada komposisi atau struktur molekul debu antarbintang.

NASA juga berharap misi mendatang, seperti Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, dapat menemukan lebih banyak gema cahaya inframerah untuk dipelajari.

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Teleskop James Webb Abadikan Kelahiran Bintang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau