KOMPAS.com - Di salah satu lingkungan yang ekstrem di Bumi, sebuah fenomena mekarnya bunga yang spektakuler tengah terjadi.
Fenomena ini menyebabkan sebagian wilayah Atacama dipenuhi oleh bunga-bunga berwarna cerah.
Gurun Atacama membentang di sepanjang pantai Chili utara, meliputi lebih dari 64.000 km persegi tanah gersang.
Gurun ini dikenal sebagai gurun terkering di dunia, meskipun secara teknis, gelar itu hanya berlaku di Antartika (yang juga merupakan gurun).
Namun, gurun di Amerika Selatan ini sangat kering. Bahkan, beberapa stasiun cuaca di Atacama tidak pernah mencatat curah hujan di wilayah tersebut.
Meskipun kondisinya ekstrem, Gurun Atacama adalah rumah bagi sejumlah spesies tanaman, banyak di antaranya telah beradaptasi untuk bertahan hidup dalam periode kekeringan yang panjang.
Bunga-bunga ini tidak aktif, namun dalam kondisi yang tepat, mereka dapat mekar, bahkan hampir semuanya. Fenomena inilah disebut bunga gurun atau "Desierto Florido."
Hal ini terjadi ketika hujan yang jarang terjadi memicu perkecambahan massal benih yang telah terpendam di dalam tanah selama bertahun-tahun, terkadang puluhan tahun. Benih-benih ini sangat tangguh dan mampu menahan panas ekstrem dan kekeringan yang berkepanjangan.
Baca juga: Kenapa Antartika Disebut Gurun?
Cesar Pizarro, kepala konservasi keanekaragaman hayati di National Forestry Corporation, mengatakan bahwa curah hujan pada bulan April memicu mekarnya bunga ini.
Pertumbuhan bunga saat ini belum cukup luas untuk dianggap sebagai mekarnya bunga gurun, yang "hanya" meliputi beberapa ratus kilometer persegi.
Uniknya, fenomena ini biasanya terjadi pada musim semi, sedangkan di Chili (belahan bumi selatan), sedang musim dingin.
Tidak jelas apakah perubahan iklim atau El Niño yang menjadi penyebab perubahan waktu mekarnya gurun ini.
Pasalnya, El Niño memainkan peran penting dalam fenomena mekarnya gurun. El Niño mengganggu pola cuaca normal, sering kali membawa peningkatan curah hujan ke wilayah yang biasanya kering.
Dalam kasus Gurun Atacama, El Niño dapat menyebabkan hujan sporadis tetapi signifikan, sehingga menciptakan kondisi yang sempurna untuk mekarnya gurun.
Gurun Atacama memiliki berbagai macam bunga asli, yang masing-masing beradaptasi secara unik terhadap lingkungan yang keras.
Beberapa spesies yang paling umum termasuk Malvilla merah muda dan ungu (Nolana paradoxa), Añañuca kuning (Rhodophiala bagnoldii), dan Lion's Paw putih (Leontochir ovallei).
Namun, fenomena saat ini lebih banyak menampilkan “pata de guanaco”, bunga ungu yang tidak membutuhkan banyak air dan tumbuh subur di lokasi berpasir.
Pada puncaknya, mekarnya gurun dapat menampilkan hingga 200 spesies bunga. Ini menunjukkan ketahanan kehidupan yang luar biasa di lingkungan yang keras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.