KOMPAS.com - Ular menjadi salah satu hewan yang paling dihindari. Dan di antara spesies ular yang hidup di dunia ini ada beberapa yang cukup agresif.
Ada beberapa hal yang membuat hewan tersebut menjadi lebih agresif. Misalnya saja saat ular berganti kulit, itu akan membuat mereka lebih agresif dari biasanya.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Ular Baru yang Sangat Agresif, Seperti Apa?
Hal tersebut terjadi karena sisik di atas matanya menjadi keruh selama proses tersebut.
Berikut beberapa ular yang masuk dalam kategori paling agresif di dunia, seperti dikutip dari A-Z Animals.
Mamba hitam merupakan ular darat tercepat di dunia dan merupakan ular berbisa terpanjang kedua di dunia. Ular yang bisa ditemui di Afrika Selatan dan Timur ini dapat bergerak hingga 12 mph.
Ular ini tidak kenal takut saat terpojok dan tidak segan-segan membela diri. Ia juga tidak mengurangi jumlah racun dalam serangan defensif, sehingga racunnya yang sangat beracun selalu dikeluarkan pada setiap gigitan.
Siapa pun yang tidak diobati karena gigitan mamba hitam akan meninggal dan 14% korban yang diobati juga akan meninggal. Hanya dibutuhkan sedikit racunnya untuk membunuh manusia dan ketika menyerang mereka menyuntikkan lebih banyak dari yang dibutuhkan ke korban.
Mereka juga menggigit berkali-kali dalam satu serangan, seringkali hingga 12 kali, dan setiap kali mereka mengeluarkan racun dalam jumlah yang sama. Gejala menjadi parah dengan sangat cepat, namun ada antivenom yang tersedia.
Baca juga: Peneliti Ini Injak Ratusan Ular Berbisa untuk Dapat Gigitan, Apa yang Sedang Dipelajari?
Ular Saw-Scaled Viper adalah salah satu ular paling agresif di planet ini dan juga memiliki bisa mematikan.
Ular Saw-Scaled Viper bertanggung jawab atas lebih banyak kematian manusia dibandingkan gabungan kematian semua spesies ular lainnya. Ia menyuntikkan racun tiga kali lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk membunuh seseorang.
Ular Saw-Scaled Viper juga sulit dikenali karena dapat beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.
Ular Saw-Scaled Viper ditemukan di Asia Tengah dan Timur Tengah dan berpusat di anak benua India. Ular ini memiliki panjang 60 cm.
Mereka juga aktif di malam hari, meski terkadang aktif di siang hari. Mereka menyukai liang hewan lain, dan mereka juga bersembunyi di pasir, hanya menyisakan kepalanya yang menyembul.
Ular Coastal Taipan seperti mamba hitam dalam hal potensi racun, warna, bentuk, dan ukuran, termasuk menyerangnya seperti mamba hitam.
Ular ini ditemukan di sebagian pantai timur dan utara Australia, serta New Guinea. Mereka sangat waspada, dan apa pun yang mengganggu di dekat mereka akan memicu serangan.
Baca juga: Trilogi Toksin Hewan: Ular yang Berbisa dan Beracun