优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Diet Mediterania Sudah Ada sejak Ribuan Tahun Lalu, Ini Buktinya

优游国际.com - 17/06/2024, 17:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Diet Mediterania dikenal sebagai pola makan yang dapat mendukung umur panjang dan kesehatan. Hal itu kemudian membuat diet ini popularitasnya meroket dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, pola makan ini ternyata bukan hal yang baru.

Baca juga: Studi Selama 12 Tahun Laporkan Efek Positif Pola Makan Mediterania bagi Kesehatan Otak

Sebuah penelitian teranyar mengungkapkan bahwa cara makan ini telah telah ada selama ribuan tahun. Menurut studi itu, manusia telah menggunakan pola makan ini setidaknya sejak Zaman Perunggu, antara 2000 hingga 1600 SM.

Dalam studi ini peneliti mengamati sisa-sisa tumbuhan, hewan, dan manusia dari situs arkeologi di Suriah modern yang dikenal sebagai Tell Tweini di pantai Laut Mediterania.

“Memahami budaya kuno tidak hanya penting bagi para arkeolog, tetapi bagi siapa pun yang tertarik dengan sejarah asal usul dan perkembangan umat manusia,” kata Simone Riehl, profesor arkeobotani di Universitas Tübingen di Jerman.

Adapun makanan bisa menceritakan segala macam kondisi.

"Salah satu ekspresi kehidupan manusia tertua yang berakar secara budaya adalah makanan," katanya lagi.

Dikutip dari Inverse, Kamis (13/6/2024), tim peneliti kemudian melakukan analisis isotop pada sisa-sisa tumbuhan, hewan, dan manusia dari situs tersebut, terdiri dari 410 bibit tanaman, 210 tulang hewan, dan 16 tulang manusia.

Isotop adalah unsur dengan variasi jumlah neutron yang dimilikinya, dan berada di tulang dan gigi.

Ketika diukur, isotop-isotop ini menyampaikan informasi penting tentang segala hal mulai dari praktik pertanian dan pola iklim lokal hingga pemeliharaan hewan dan pola makan.

Baca juga: 5 Diet Terbaik Menurut Sains, Diet Paleo hingga Mediterania

Makalah tersebut menjelaskan bahwa gigi dan tulang mengandung protein kolagen, yang kaya akan karbon dan nitrogen. Isotop karbon dan nitrogen, khususnya karbon-13 dan nitrogen-15, cukup stabil sehingga dapat bertahan di dalam tubuh setelah dikonsumsi.

Sementara rasio karbon dan nitrogen dalam kolagen mencerminkan protein nabati atau hewani yang dimakan orang tersebut semasa hidup, yang dapat memberi tahu kita komposisi makanan seseorang.

Hasilnya, menunjukkan bahwa penduduk Tell Tweini mengonsumsi makanan yang konsisten dengan apa yang sekarang kita kenal sebagai pola makan Mediterania.

Secara khusus, hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk Tell Tweini mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian seperti gandum, zaitun, kacang-kacangan, anggur, produk susu, dan sedikit daging.

Mereka tampaknya juga adalah petani anggur yang sangat baik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau