KOMPAS.com - Laba-laba adalah sejenis hewan berbuku-buku (Arthropoda), yang termasuk ordo Araneida atau Araneae. Hewan yang bisa mengeluarkan jaring dari tubuhnya ini, sering kali dianggap sebagai serangga oleh banyak orang.
Hewan Arachnida, seperti laba-laba, kalajengking, dan tungau, hanya memiliki dua segmen tubuh. Berbeda dengan serangga yang memiliki tiga segmen tubuh. Perbedaan lain adalah Arachnida memiliki empat pasang kaki, sementara serangga hanya tiga pasang.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, edisi 16 May 2022, dua segmen tubuh laba-laba yaitu cephalothorax (prosoma) dan perut (opisthosoma). Kaki mereka melekat pada cephalothorax, yang berisi perut dan otak.
Adapun di dalam perut laba-laba terdapat usus, jantung, organ reproduksi, dan kelenjar sutra. Pada laba-laba betina dan jantan yang belum dewasa, pedipalpus seperti kaki digunakan untuk mencari makanan dan juga berfungsi sebagai indera.
Baca juga: Bagaimana Cara Laba-laba Menghasilkan Jaring dari Tubuhnya?
Segmen pedipalpal (coxa) yang melekat pada cephalothorax biasanya dimodifikasi untuk membentuk struktur untuk makan.
Panjang tubuh laba-laba berkisar dari 0,5-90 cm. Laba-laba terbesar adalah mygalomorph berbulu, biasa disebut sebagai tarantula yang ditemukan di iklim hangat dan paling banyak di Amerika.
Beberapa mygalomorph terbesar termasuk laba-laba pemakan burung goliath (Theraphosa leblondi atau T. blondi), ditemukan di sejumlah wilayah Amazon, dan goliath pinkfoot (T. apophysis) di Venezuela Selatan. Laba-laba terkecil milik beberapa famili ditemukan di daerah tropis.
Laba-laba betina umumnya jauh lebih besar daripada jantan, sebuah fenomena yang dikenal pada hewan sebagai dimorfisme ukuran seksual. Banyak laba-laba penenun betina, seperti famili Tetragnathidae dan Araneidae, menunjukkan dimorfisme ukuran ekstrem. Setidaknya dua kali ukuran jantan dari spesies yang sama.
Perbedaan ekstrem dalam ukuran tubuh tampaknya muncul melalui proses seleksi yang mendukung fekunditas pada betina dan "menjembatani" penggerak pada pria. Menjembatani adalah teknik yang digunakan oleh laba-laba untuk konstruksi jaring.
Baca juga: Apakah Laba-laba Tidur? Sains Jelaskan
Spesies laba-laba baru dari Brasil (Guriurius minuano). Spesies laba-laba ke-50.000 yang terdaftar di World Spider Catalog (WSC).
Laba-laba menghasilkan benang sutra yang dibawa angin dan pada akhirnya akan melekat di suatu benda, membentuk jembatan.
Jantan kecil dan ringan dapat membangun dan melintasi jembatan sutra lebih cepat daripada jantan yang lebih besar dan lebih berat. Para ilmuwan menduga bahwa ini memberi pejantan kecil lebih banyak kesempatan kawin, sehingga mendukung seleksi untuk ukuran kecil mereka.
Semua laba-laba adalah pemangsa. Hampir seluruh spesies laba-laba memakan artropoda lain, terutama serangga. Beberapa laba-laba merupakan pemburu aktif yang mengejar dan mengalahkan mangsanya.
Sebab, mereka memiliki indera penglihatan yang berkembang dengan baik. Sedangkan, beberapa laba-laba lain hanya menenun jerat sutra, atau jaring, untuk menangkap mangsa.
Jaring dibuat secara naluriah dan secara efektif menjebak serangga terbang. Banyak laba-laba menyuntikkan racun ke mangsanya untuk membunuhnya dengan cepat. Pada spesies laba-laba lain hanya menggunakan pembungkus sutra untuk melumpuhkan korbannya.
Walaupun tampak mengerikan, laba-laba sebenarnya tidak memiliki gigi. Beberapa spesies laba-laba mempunyai sepasang taring semu yang tidak digunakan untuk mengunyah makanannya, tetapi untuk menyuntikkan racun ke tubuh mangsanya.
Baca juga: 5 Laba-laba Paling Mematikan di Dunia, Gigitannya Mengandung Racun
Setelah mangsanya mati, laba-laba akan mengeluarkan cairan yang melembutkan tubuh mangsanya agar lebih mudah dimakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.