Ia juga masih belum mengetahui apakah kondisi tersebut kemudian akan terus memburuk dari waktu ke waktu atau tidak.
"Mungkin saja kita akan mencapai kondisi stabil setelah beberapa saat atau mungkin kita terus kehilangan tulang. Tapi saya tak bisa membayangkan bahwa kita akan terus kehilangannya sampai tak ada yang bersisa," papar Boyd.
Namun, beberapa jawaban soal itu mungkin bisa ditemukan dari penelitian yang saat ini sedang dilakukan astronot yang menghabiskan setidaknya satu tahun di ISS.
Lebih lanjut, Guillemette Gauquelin-Koch, kepala penelitian kedokteran di badan antariksa CNES Prancis, mengatakan bahwa keadaan tanpa bobot yang dialami di luar angkasa merupakan "ketidakaktifan fisik paling drastis yang pernah ada".
"Bahkan dengan olahraga dua jam sehari, Anda seperti terbaring di tempat tidur selama 22 jam," kata dokter yang tak terlibat dalam studi ini.
Baca juga: Astronot Alami Perubahan Otak Setelah Berbulan-bulan Kembali ke Bumi
Sehingga, tak akan jadi hal yang mudah bagi para astronot untuk menginjakkan kaki di tanah Mars ketika mereka tiba.
Studi baru yang dipublikasikan di Scientific Reports ini juga menunjukkan bagaimana penerbangan luar angkasa mengubah struktur tulang sendiri.
"Jika Anda memikirkan tulang-tulang tubuh seperti Menara Eiffel, seolah-olah beberapa batang logam penghubung yang menahan struktur itu hilang. Dan ketika kembali ke Bumi, kita memadatkan apa yang tersisa, tetapi kita tak benar-benar membuat batang baru," jelas Boyd.
Beberapa latihan pun kemudian disarankan oleh para peneliti untuk mempertahankan massa tulang. Misalnya saja deadlifting atau latihan beban yang secara signifikan lebih efektif daripada berlari atau bersepeda. Atau latihan fisik yang mengedepankan bagian bawah tubuh.
Tetapi para astronot cenderung tak memperhatikan tulang keropos yang drastis, sehingga bisa menjadi bagi mereka.
Baca juga: Tak Cuma Fisik, Astronot Hadapi Tantangan Mental Saat Lakukan Perjalanan Luar Angkasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.