KOMPAS.com - Kanker serviks adalah kanker paling banyak keempat yang menyerang wanita. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2018, sekitar 570.000 wanita terkena kanker serviks dan 311.000 diantaranya meninggal dunia.
Kanker serviks adalah kanker yang menyerang mulut rahim wanita. Penyebab kanker serviks adalah infeksi human papillomaviruses (HPV) yang bisa menular melalui hubungan seksual.
Sebenarnya, sistem imun tubuh yang baik bisa mencegah virus ini untuk menyerang tubuh lebih lanjut. Namun, jika virus bertahan di tubuh wanita, bisa memicu sel serviks berubah jadi sel kanker.
Selain penyebab tersebut, terdapat faktor risiko kanker serviks yang perlu Anda waspadai. Faktor risikonya adalah perokok aktif dan perokok pasif, serta individu dengan sistem imun yang lemah.
Kanker ini bisa dideteksi dini dengan rutin melakukan tes pap smear atau tes serviks lainnya. Tes ini mampu mendeteksi sejak dini perubahan sel sebelum berubah menjadi sel kanker. Selain itu, telah tersedia vaksin HPV yang bisa mencegah kanker ini terjadi.
Terdapat beberapa ciri-ciri kanker serviks berikut yang perlu Anda waspadai:
Jika Anda mengalami tanda-tanda kanker serviks tersebut, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui kondisi Anda.
Baca juga: Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks, Penyebab Kematian Tertinggi Kedua Perempuan Indonesia
Pengobatan kanker serviks bisa berbeda-beda menurut stadiumnya. Jika kanker masih kecil dan lokal di sekitar rahim, maka terapi yang disarankan adalah operasi pengangkatan jaringan tumor dan radioterapi.
Pada kasus stadium lanjut, dimana sel kanker telah bermetastase atau menyebar ke organ lain, maka diperlukan kemoterapi. Menurut Australian Cancer Council, estimasi tingkat kesembuhan kanker serviks selama lima tahun berkisar di angka 74 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.