KOMPAS.com - Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi utama yang diperlukan oleh bayi baru lahir selama enam bulan pertama kehidupannya. Sebab, di dalam ASI terkandung banyak mineral dan vitamin yang baik untuk tumbuh kembang bayi.
Maka tidak jarang, banyak ibu merasa khawatir jika ASI yang keluar hanya sedikit. Akan tetapi, anggapan bahwa ASI sedikit tidaklah tepat, karena ada beberapa tahapan dari produksi ASI pada ibu yang baru melahirkan.
Baca juga: Ilmuwan Ungkap Manfaat Ajaib ASI terhadap Kesehatan Usus Bayi
Dipaparkan Ahli Gizi Komunitas Dr dr Tan Shot Yen, M.hum, ada tiga tahap dalam produksi ASI, di antaranya:
1. Tahap 1 laktogenesis
Pada tahap ini, selama 12 minggu sebelum kelahiran kelenjar susu siap untuk menghasilkan ASI.
2. Tahap 2 laktogenesis
Hingga 72 jam pasca-persalinan, inisiasi menyusui dini (IMD) penting untuk keberhasilan menyusui selanjutnya.
Beberapa ibu juga mungkin mengalami ASI yang 'netes', tetapi kondisi ini normal terjadi karena lambung bayi berukuran sangat kecil.
"Tetesan (ASI) berharga disebut kolostrum, perlindungan pertama bayi yang kaya antibodi. Artinya, setelah tiga hari melahirkan ASI baru mengalir deras," kata Tan, saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (1/3/2022).
"Ini momen genting saat ibu yang tidak paham menjadi galau dan terjebak (penggunaan) susu formula," sambungnya.
3. Tahap 3 galaktopoiesis
Pada tahapan ini, ASI diproduksi mapan dan semakin banyak dengan semakin seringnya bayi menyusu. Hormon prolaktin dan oksitosin pun berperan pada proses ini.
Lantas, bagaimana cara melancarkan ASI secara alami?
Menurut Tan, kunci utama agar ASI lancar ialah dengan sering menyusui bayi. Hal ini, kata dia, menjadi cara melancarkan ASI secara alami bagi para ibu.
"Prinsip dasar (melancarkan ASI) dengan semakin sering (bayi) disusukan, produksi ASI akan semakin banyak. (Cara ini) sangat alami," terangnya.