KOMPAS.com - Arkeolog di Polandia menemukan tiga liontin milik para korban kekejaman Nazi. Orang-orang itu dibunuh di Sobibor, sebuah kamp kematian Nazi di Polandia Timur.
Para peneliti menemukan dua liontin di tempat korban Holocaust, pembantaian orang Yahudi oleh Nazi, dipaksa membuka pakaiannya sebelum penjaga menggiring mereka ke kamar gas.
Sementara liontin menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), liontin ketiga ditemukan di dekat kuburan massal di kamp kematian.
"Tak banyak hal yang diketahui tentang cerita di balik liontin yang memilukan ini," ungkap Yoram Haimi, arkeolog yang memimpin penggalian.
Mengutip Live Science, Selasa (1/2/2022) butuh sekitar 10 tahun penggalian untuk menemukan ketiga liontin di Sobibor.
Meski setiap liontin berbeda, ketiganya memiliki penggambaran Musa dan 10 Perintah Allah di satu sisi. Sedangkan sisi lainnya menggambarkan doa Ibrani 'Shema Yisrael' yang diterjemahkan menjadi 'Dengarlah hai Israel'.
Kata-kata yang dibingkai di setiap liontin logam tersebut ditulis dengan tangan. Peneliti juga berhasil mengidentifikasi negara asal masing-masing liontin yaitu Ukraina, Polandia, dan Cekoslowakia.
Baca juga: Buku Harian Nazi Ditemukan, Ungkap Lokasi Harta Karun Perang Dunia II
"Ada kemungkinan liontin (milik korban Nazi) untuk mengidentifikasi semacam tradisi atau mode di antara komunitas Yahudi di Eropa Timur. Namun tak jelas bagaimana liontin itu tersebar luas," jelas Haimi.
Ia pun bertanya-tanya apakah liontin korban kekejaman Nazi ini memang didistribusikan di sinagoga oleh komunitas Yahudi lokal ataukah diproduksi untuk pesanan individu?
"Penelitian liontin sedang berlangsung dan kami mengundang publik untuk memberi kami rincian tentang mereka," paparnya.
Dari 6 juta orang Yahudi yang terbunuh selama Holocaust, sekitar 250.000 orang meninggal di Sobibor antara tahun 1942 hingga 1943. Namun jumlah korban tewas kemungkinan bisa lebih tinggi.
Sobibor terhubung dengan rel kereta api yang mengangkut orang-orang Yahudi yang ditangkap dari seluruh Eropa. Akan tetapi, tak semua kemungkinan diangkut dengan kereta. Ada juga yang ditangkap dan dibawa ke kamp kematian dengan berjalan kaki atau truk.
"Aspek pribadi dan manusia dari penemuan liontin (milik korban kekejaman Nazi) ini sangat mengerikan," kata Eli Eskozido, direktur IAA dalam sebuah pernyataan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.