KOMPAS.com - Ada banyak jenis jagung yang tumbuh di Indonesia. Masing-masing jenisnya memiliki karakter rasa dan tekstur yang berbeda.
Oleh sebab itu, pemanfaatan dan pengolahan jenis-jenis jagung ini juga tidak sama.
Beberapa jenis jagung bisa digunakan sebagai bahan masakan. Namun ada pula yang hanya dipakai untuk membuat tepung atau menjadi pakan ternak.
Baca juga: 3 Cara Pilih Jagung Manis Kualitas Baik, Perhatikan Kulit dan Rumbainya
Jagung manis atau sweet corn merupakan satu jenis jagung yang sering diolah. Jagung ini memiliki rasa yang manis dan biji yang empuk.
Jagung manis umumnya digunakan untuk membuat bakwan, sayur sup, atau direbus begitu saja.
Berbeda dengan jagung pada umumnya, jagung manis justru dipanen ketika masih muda.
Jagung manis muda mengandung kadar gula yang lebih tinggi daripada pati biji, sehingga rasanya pun lebih manis dan nikmat. Bijinya jagung manis juga lebih empuk dan berair.
Baca juga: Resep Dadar Jagung Manis, Lauk Simpel yang Enak
Dilansir dari , jagung berondong memiliki biji yang kecil dan keras. Jenis jagung ini memiliki kelembapan sekitar 14 sampai 20 persen.
Saat dipanaskan, air yang terperangkap dalam bijinya akan berubah menjadi uap dan mengembang.
Biji jagung berondong yang menguap bisa meledak hingga 10 sampai 30 kali lebih besar daripada ukuran awal.
Baca juga: Cara Membuat Popcorn Asin, Pakai Keju Biar Tambah Sedap
Ledakan inilah yang kemudian menghasilkan camilan renyah bernama popcorn.
Jagung mutiara memiliki warna biji yang unik. Ada yang berwarna kuning, putih, dan juga merah. Bentuk bijinya pun lebih bulat dan licin, tetapi ukurannya sedikit lebih kecil.
Saat dikeringkan, jagung mutiara akan mengerut, sehingga bijinya sulit untuk diolah menjadi masakan. Di Indonesia sendiri jagung mutiara digunakan sebagai pakan ternak.
Namun di Amerika, jagung mutiara juga dimanfaatkan untuk membuat tepung ataupun bubur jagung.