优游国际

Jajanan renyah ini termasuk dalam kategori camilan rendah kalori, karena terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan madu, malt (biji-bijian serealia), dan sereal.

Gangjeong disajikan dalam banyak varian rasa. Bahkan, beberapa penjual menambahkan isian berupa biji-bijian, kacang-kacangan, atau potongan buah kering.

Baca juga: 15 Makanan Korea yang Tren di Indonesia, Ada Dalgona Coffee dan BBQ

Jika tertarik membeli, Gangjeong sudah tersedia di beberapa marketplace ternama di Indonesia.

3. Susu Bukkumi

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

Susu Bukkumi adalah sejenis pancake yang terbuat dari tepung sorgum dengan isian pasta kacang merah.

Sorgum sendiri merupakan tanaman biji-bijian yang banyak dibudidayakan di daerah beriklim panas dan kering.

Menurut Organicfacts.net, Selasa (19/1/2021), sorgum tidak hanya kaya antioksidan, tetapi juga berguna menjaga tubuh tetap hangat.

Baca juga:

Pasalnya, biji-bijian utuh yang mengandung serat dan karbohidrat kompleks mampu memberikan energi untuk memecah karbohidrat dalam tubuh. Proses inilah yang membuat tubuh menjadi hangat dari dalam.

Maka dari itu, selama musim dingin, orang-orang Korea biasa menikmati Susu Bukkumi dengan tambahan madu.

4. Songpyeon

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

Songpyeon atau kue beras pinus adalah camilan populer lainnya yang kerap dikonsumsi orang Korea selama Chuseok. Pasalnya, kue ini mewakili kekayaan dan kemakmuran.

Bahkan, sekarang masih banyak keluarga di Korea berkumpul untuk membuat camilan songpyeon selama Chuseok.

Songpyeon biasa disajikan dengan isian pasta kacang merah dalam berbagai warna. Warna-warna tersebut hanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti biji gardenia (genus tumbuhan berbunga dalam keluarga kopi), mugwort (jenis tanaman herbal dari genus artemisia), kayu manis, dan serbuk buah kering lainnya.

Baca juga:

Songpyeon bisa dinikmati dengan memesannya secara online melalui situs belanja kepercayaan Anda.

5. Yaksik

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

Yaksik atau nasi ketan manis dulunya disajikan selama jeongwol daeboreum, yaitu pada bulan purnama pertama setelah Tahun Baru Korea.

Namun, budaya tersebut mulai berubah. Saat ini, yaksik banyak dijadikan sebagai bekal untuk bepergian. Kandungan beras ketan yang ada di dalamnya dapat membuat perut kenyang dalam waktu yang lama.

Baca juga:

Selain beras ketan, kudapan manis tersebut juga menggunakan berbagai bahan bergizi, seperti kacang pinus, kastanya, dan jujube (kurma Korea).