KOMPAS.com - Dari Mbok Yem hingga Hamzah Sulaiman pemilik House of Raminten, kabar duka tengah mewarnai pemberitaan dalam negeri.
Selama seminggu belakangan ini, beberapa tokoh publik telah berpulang dan menyisakan duka bagi masyarakat.
Baca juga: Mbok Yem Meninggal Dunia, Ini Riwayat Penyakit yang Pernah Dideritanya
Sebelum Mbok Yem dan Hamzan "Raminten", kabar duka dari Ricky Siahaan gitaris Seringai juga telah mengejutkan banyak pihak.
Meskipun dikenang untuk alasan berbeda, ketiga sosok ini sama-sama punya tempat hati para pendukungnya.
Untuk mengenang almarhum, 优游国际.com rangkuman kabar duka dari 3 tokoh publik tersebut.
Gitaris band Seringai, Ricky Siahaan meninggal dunia setelah menutup tur Asia dengan pertunjukan di Tokyo, Jepang, pada Sabtu (19/4/2025).
Pihak band mengonfirmasi bahwa Ricky meninggal akibat serangan jantung. Tak lama setelah tampil, pria berusia 48 tahun itu mengalami kolaps tetapi tidak bisa tertolong.
Berdasarkan otoritas Jepang, jenazah sang musisi harus diautopsi terlebih dahulu sebelum dibawa pulang ke Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi Seringai, jenazah almarhum rencananya akan tiba pada Kamis (24/5/2025) petang. Saat ini, sang istri menyusul ke Jepang untuk mengurus kepulangan almarhum.
Baca juga: Dialami Ricky Siahaan Sebelum Meninggal Dunia, Mengapa Seseorang Bisa Tiba-tiba Kolaps?
Rencananya, pemilik nama asli Ricardo Bisuk Juara Siahaan itu disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto Jakarta setelah tiba.
Esok pada Jumat (25/4/2025) pukul 18.00 WIB, akan diadakan Ibadah Penghiburan di rumah duka.
Setelah acara adat dan tutup peti pada pagi hari Sabtu (26/4/2025), Ricky akan dimakamkan di San Diego Hills siang harinya pukul 14.00 WIB.
Penjaga warung legedaris di Puncak Gunung Lawu, Mbok Yem telah berpulang di usia 82 tahun.