优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengapa Sebutan "Jawa" Hanya Merujuk ke Jateng, DIY, dan Jatim? Ini Kata Sejarawan

优游国际.com - 24/01/2025, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet menyoroti istilah "Jawa" yang lebih sering dipakai untuk merujuk ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur daripada daerah lain meski sama-sama berada di Pulau Jawa.

Akun media sosial X atau Twitter @lil****gka**p pada Selasa (21/1/2025) mengatakan, warga di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten menggunakan "Jawa" untuk menyebut orang dan tempat yang terletak di Jawa bagian tengah dan timur.

Meskipun orang yang berada di luar Pulau Jawa menyebut semua tempat yang ada di pulau tersebut dengan istilah "Jawa".

Lantas, mengapa istilah "Jawa" lebih dipakai merujuk ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur?

Baca juga: Yogyakarta Disebut sebagai Satu-satunya Provinsi yang Tak Pernah Dijajah, Bagaimana Faktanya?


Beda suku dan geografis di Jawa

Sejarawan Universitas Padjadjaran (Unpad) Widyo Nugrahanto menuturkan, penggunaan istilah "Jawa" memiliki dua makna, sebagai nama suku maupun nama tempat secara geografis.

"Suku Jawa memang mayoritas menempati Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur dan memang berasal dari tiga provinsi itu," ujarnya saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (23/1/2025).

Pria yang akrab disapa Anto itu menyebut, Provinsi Jawa Barat dan Banten dihuni suku lainnya yaitu Sunda.

Sementara DKI Jakarta menjadi asal tempat tinggal masyarakat dari suku Betawi.

"Suku-suku lain itu memang bukan suku Jawa, jadi ya tidak memakai kata 'Jawa' untuk menyebut diri mereka," terangnya.

Meski begitu, lanjut Anton, kondisi ini berbeda dengan sebutan "Jawa" untuk menunjukkan tempat-tempat yang berada di Pulau Jawa.

Sebutan "Jawa" dipakai terhadap wilayah yang berada di Pulau Jawa. Sebab, Jawa sebagai nama pulau mencakup posisi geografis seluruh Pulau Jawa.

"Jadi bedakan Jawa sebagai nama suku dan Jawa sebagai nama pulau," tegas Anton.

Baca juga: Bangsa Eropa Jajah Indonesia demi Rempah, tapi Mengapa Makanannya Cenderung Hambar?

Jateng, DIY, dan Jatim punya komunitas sendiri

Plt. Kepala Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Ratna Saktimulya menyebut, penggunaan istilah "Jawa" memang lebih merujuk ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur daripada Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

"Dipandang dari sisi kesejarahan, terlebih kesejarahan Jawa Kuno dan kerajaan-kerajaan yang muncul sejak dulu, (Jawa) memang lebih memusat di daerah Jateng, DIY, dan Jatim," katanya saat dikonfirmasi 优游国际.com, Kamis.

Sri Ratna menuturkan, ketiga provinsi tersebut memiliki unsur kebudayaan Jawa Kuno yang identik. Kondisi ini secara tidak langsung membentuk komunitas yang memiliki kesamaan latar belakang budaya di sana.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau