优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bangsa Eropa Jajah Indonesia demi Rempah, tapi Mengapa Makanannya Cenderung Hambar?

优游国际.com - 30/10/2024, 10:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangsa Eropa menjajah Indonesia salah satunya untuk mencari rempah-rempah. Sebab, Indonesia termasuk penghasil rempah-rempah tertinggi di dunia.

Menjajah Indonesia untuk mendapatkan rempah seperti cengkih, pala, dan lada, tapi mengapa makanan negara-negara Barat kerap disebut tidak kaya rasa atau hambar?

Pertanyaan tersebut diungkap warganet dalam kolom komentar unggahan akun media sosial X atau Twitter, @joakial_, Jumat (25/10/2024).

Warganet itu mengunggah gambar peta Eropa Utara dan Inggris Raya. Dia mengeluhkan makanan dari wilayah tersebut tidak ada yang membangkitkan selera.

Unggahan tersebut lantas dibalas sejumlah warganet Indonesia. Banyak orang yang bertanya-tanya penyebab bangsa Eropa memiliki makanan yang hambar padahal dulu "merampok" rempah milik Indonesia.

Baca juga: Mengapa Wilayah Maluku Disebut Sebagai Kepulauan Rempah-rempah? Berikut Sejarahnya


Tak banyak rempah tumbuh di Eropa

Guru Besar Tata Boga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Marwanti menuturkan, jenis makanan yang biasa dikonsumsi warga dari suatu wilayah sangat tergantung potensi lokal wilayah tersebut.

"Di Indonesia, rempah tumbuh (dan) banyak macamnya," ujar Wanti saat dikonfirmasi 优游国际.com, Selasa (29/10/2024).

Wilayah Indonesia mudah ditumbuhi rempah-rempah karena memiliki tanah subur, cuaca stabil sepanjang tahun, dan kondisi geologisnya sesuai kebutuhan tanaman.

Sebaliknya, Wanti menyebut, wilayah Eropa tidak menyediakan tanah dan iklim yang tepat untuk rempah-rempah dapat tumbuh beraneka macam. Hal ini membuat makanan di sana pun menjadi tidak berbumbu sebanyak Indonesia.

"Karena memang potensi alamnya demikian," lanjut Wanti.

Rempah-rempah seperti lada, jahe, kayu manis, dan kunyit tidak tumbuh dengan baik di Eropa. Sebab, iklim di sana umumnya terlalu dingin saat musim dingin. Kondisi itu tidak mendukung pertumbuhan rempah-rempah tersebut.

Meski begitu, ada juga rempah-rempah yang bisa tumbuh di Eropa. Contoh rempah-rempah yang bisa tumbuh di Eropa yakni kemangi, peterseli, adas, sage, oregano, thyme, rosemary, dan dill.

Baca juga: Mengenal Pala, Buah yang Diperebutkan Bangsa Eropa

Rempah digunakan sebagai obat daripada bumbu

Ilustrasi english breakfastPixabay/jmexclusives Ilustrasi english breakfast
Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS), Harto Juwono menuturkan, ada beberapa alasan mengapa makanan negara-negara Eropa kurang berbumbu dibanding masakan Nusantara.

"Rempah (di Eropa) bukan untuk bumbu (makanan) melainkan untuk obat sebagai prioritasnya," terangnya saat dihubungi 优游国际.com, Selasa.

Harto menyatakan, warga Eropa lebih sering memakai rempah-rempah yang didapat dari Indonesia untuk bahan pengobatan daripada masakan. Sebab, kepentingan farmasi di sana cukup tinggi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau