KOMPAS.com - Berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memasuki musim kemarau mulai Mei 2025.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan, awal musim kemarau di DIY sebenarnya sudah dimulai pada dasarian III (tanggal 21-30) April 2025.
Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau pada akhir bulan ini adalah sebagian Kabupaten Kulon Progo, seluruh kemantren di Kota Yogyakarta, dan seluruh kapanewon di Kabupaten Bantul.
Untuk diketahui, kemantren adalah sebutan untuk kecamatan di Yogyakarta, sedangkan kapanewon merujuk pada kecamatan di Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.
Baca juga: 5 Wilayah di Indonesia yang Masuk Musim Kemarau Mei 2025, Mana Saja?
Wilayah lain yang turut mengalami musim kemarau mulai akhir April 2025 adalah Kabupaten Gunungkidul yang mencakup Kapanewon Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, Ponjong, dan sebagian Karangmojo.
“Kondisi atmosfer saat ini umumnya, wilayah DIY sudah ada yang masuk musim kemarau, ada yang sebagian pancaroba,” ujar Reni kepada 优游国际.com, Kamis (24/4/2025).
“Dan kondisi iklim saat ini diperkirakan netral diprakirakan sampai dengan periode Oktober, November, Desember 2025,” tambahnya.
Lalu, wilayah DIY mana saja yang akan memasuki musim kemarau mulai Mei 2025?
Baca juga: 28 Wilayah di Jawa Tengah Akan Alami Musim Kemarau pada Mei 2025, Berikut Daftarnya!
Reni merinci nama-nama wilayah di DIY yang akan mengalami musim kemarau mulai Mei 2025.
Berikut daftar selengkapnya:
Baca juga: Wilayah DIY yang Berpotensi Alami Kekeringan Saat Musim Kemarau 2025, Mana Saja?
Baca juga: Daftar Wilayah yang Diprediksi Mengalami Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek
Terkait datangnya musim kemarau, Reni juga menyebutkan bahwa berbagai wilayah di DIY betpotensi mengalami kekeringan.
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan DIY terancam kekeringan, salah satunya curah hujan.
Faktor lainnya adalah struktur geologis dan pengelolaan sumber daya air yang kurang optimal.
“Misalnya, karst (wilayah yang terbentuk karena pelarutan air pada batu gamping dan/atau dolomit) di Gunungkidul,” jelas Reni.
Reni menyampaikan, wilayah yang terancam kekeringan saat musim kemarau 2025 berada di di Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Sleman.
Baca juga: Kapan Puncak Musim Kemarau 2025? Berikut Jawaban BMKG